Ini Dia Sosok Mahasiswa Termuda UGM Tahun 2022, Raja Muhammad Islami

“Di SMP mungkin lagi masa pubertas, biasa saja tidak rangking,” katanya.

Setelah memasuki bangku menengah atas, Raja ikut mendaftar program akselerasi pada semester dua dan ia diterima program akselerasi di kelas IPS.

Di kelas IPS hanya ada tujuh orang anak yang lolos program akselerasi.

Lewat kelas akselerasi ini pula Raja bisa menyelesaikan bangku MAN Negeri 2 Pekanbaru dalam waktu dua tahun.

"Karena program akselerasi, kita diharuskan untuk belajar dan memahami lebih cepat dari siswa yang lain. Saya di program itu tidak ikut ekstrakurikuler atau organisasi, “ katanya.

Selama di program akselerasi, Raja memilih fokus untuk belajar tanpa memikirkan rangking di kelasnya.

Ketekunannya belajar ini membuat nilai akademinya di mata pelajaran sosiologi, ekonomi, sejarah dan geografi cukup baik.

“Untuk mata pelajaran paling tinggi nilai sosiologi,” ujarnya.

Kemudian saat memasuki kelas 10, Raja mulai tertarik untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke jurusan filsafat.

Dia tertarik untuk belajar filsafat setelah banyak membaca buku soal filsafat dan belajar melalui internet.

“Saya mengenal filsafat itu ketika saya di kelas sepuluh. Saya sejak kecil sering menggunakan logika filsafat berarti selama ini saya menerapkan nilai-nilai filsafat,” kata Raja yang bercita-cita setelah lulus akan meneruskan kuliah S2 di jurusan yang sama.

Mahasiswa asal Pekanbaru tersebut kemudian mencoba untuk mendaftar jurusan filsafat UGM.

Keinginannya itu pun akhirnya terwujud.

Tak hanya bisa mewujudkan cita-citanya kuliah di jurusan filsafat, Raja pun dinobatkan sebagai mahasiswa termuda UGM tahun ini.

9.833 Mahasiswa Baru