Berita Kulon Progo Hari Ini
Dinkes Kulon Progo Imbau Masyarakat Agar Waspada Penyakit Cacar Monyet, Khususnya PPLN
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan cacar monyet termasuk penyakit emer
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mengimbau masyarakat di wilayahnya agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap risiko penularan penyakit cacar monyet atau monkeypox, khususnya bagi pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN).
Meski, di Indonesia belum ada laporan adanya penyakit tersebut. Akan tetapi, penyakit ini menjadi perhatian oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan cacar monyet termasuk penyakit emerging zoonosis.
Baca juga: Sakit Hati Dimarahi Atasan, Mantan Karyawan Barbershop di Sleman Curi Uang dan Handphone
Yaitu penyakit yang sudah pernah ada sebelumnya dan ditularkan dari hewan ke manusia, disebabkan oleh virus.
Di awal tahun ini, penyakit cacar monyet ditemukan di Negara Amerika dan Eropa.
Hingga Juli 2022, sudah ada 75 negara yang melaporkan penyakit cacar monyet.
Sementara, Indonesia masuk kategori 1 atau tidak ada kasus tersebut.
Akan tetapi, negara tetangga seperti Singapura sudah melaporkan kasusnya.
"Otomatis ini menjadi kewaspadaan kita bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. Untuk kewaspadaannya terutama di pintu masuk negara. Kemudian orang yang habis dari perjalanan dan kontak dengan orang yang bergejala monkeypox harus dilakukan pelacakan lebih lanjut," kata Rina, Jumat (29/7/2022).
Dia menjelaskan, gejala penyakit cacar monyet hampir mirip dengan cacar air.
Baca juga: Mubeng Beteng Malam 1 Suro Ditiadakan, Keraton Yogyakarta Gelar Umbul Dungo Secara Terbatas
Bedanya, ada nyeri di bagian kelenjar getah bening seperti di leher, selangkangan dan ketiak.
Selain itu, juga muncul ruam dan lesi di kulit.
Meski di Indonesia belum ada laporan penyakit cacar monyet, tetapi masyarakat harus tetap waspada.
Terpenting pencegahan di masyarakat dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kalau ada sakit bergejala yang mengarah ke penyakit itu dan ada riwayat kontak harus segera periksa ke tenaga kesehatan (nakes) atau fasilitas kesehatan (faskes)," imbaunya. (scp)