Tol Yogyakarta Solo
Kisah Karyawan Swasta di Yogyakarta Dapat Ganti Rugi Jalan Tol Yogyakarta-Solo
Kabar terbaru Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo sudah memasuki pembayaran ganti rugi di wilayah Klaten
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Iwan Al Khasni
Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo sudah memasuki pembayaran ganti rugi di wilayah Klaten. Pembayaran Uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak proyek Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berlanjut ke Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Klaten.

Di Desa Menden ada 71 bidang tanah milik warga yang kena terjang Jalan Tol Yogyakarta-Solo yang jadi bagian proyek strategis nasional (PSN).
Proses pembayaran UGR tanah kena Jalan Tol Yogyakarta-Solo itu dilaksanakan di aula kantor desa setempat, Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sebagian warga mendadak menjadi miliarder karena nilai UGR yang diterima mencapai miliaran rupiah karena terdampak Jalan Tol Yogyakarta-Solo .
Namun, tidak bagi warga bernama Timbul Kurnadi.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta di Yogyakarta itu mendapat UGR jutaan rupiah saja.
"Tanah yang kena dua meter itu pojokan. Itu tanah sawah, uangnya mau ditabung dan sedekah," ujarnya saat TribunJogja.com temui kantor Desa Menden, Kamis (28/7/2022).
Ia menjelaskan, sawah yang kena terjang Jalan Tol Yogyakarta-Solo itu memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi.
Namun yang terdampak hanya tak seluruhnya.
Oleh sebab itu ia akan tetap menggunakan sawah itu sebagai lahan pertanian ke depannya.
Menurut dia, proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo itu menerjang 2 bidang tanah miliknya.
Satu bidang kena 2 meter persegi dan satu bidang lainnya kena 15 meter per segi.
Lahan yang terkena Jalan Tol Yogyakarta-Solo 2 meter persegi itu mendapatkan UGR Rp2,8 Juta.
Untuk tanah sawah yang kena 15 meter itu, lanjut Timbul, diganti oleh panitia tol senilai Rp 23 juta.
Artinya dari dua bidang tanah sawah miliknya yang kena proyek Trans Jawa, ia menerima UGR senilai Rp 25 juta.