Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Ini Alasan Bupati Halim Serius Wujudkan Bantul Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku optimistis mendaftarkan Bantul sebagai anggota jejaring kota kreatif di dunia, ternyata ini alasannya.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku optimistis mendaftarkan Kabupaten Bantul sebagai anggota jejaring kota kreatif di dunia atau Unesco Creative Cities Network (UCCN), karena memiliki tiga modal.
“Pertama, Bantul telah ditetapkan sebagai kota kreatif oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) pada 2017 dengan kluster unggulan Kabupaten Kreatif Kriya di Indonesia. Lalu, Bantul memberi kontribusi ekspor bagi DIY sebesar 70 persen. Ketiga, sektor industri kreatif telah memberikan kontribusi terbesar dalam struktur ekonomi di Kabupaten Bantul.
Baca juga: Bupati Halim Tak Main-Main Soal Target Bantul Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia
Baca juga: Abdul Halim Akui Tak Bisa Berjalan Sendiri Wujudkan Bantul Sebagai Kota Kreatif Dunia
“Karena itu, kami optimistis dengan tiga modal tersebut. Sebagai kota kreatif Bekraf, saat ini tinggal meningkatkan ke level dunia. Kita juga telah membentuk KEK (Komite Ekonomi Kreatif) yang mengawal, memperbaiki, memoles, menarasikan, agar Bantul pantas menjadi anggota jejaring kota kreatif dunia,” ucap Bupati Abdul Halim Muslih.
Sebagai langkah menuju impian masuk anggota UCCN, Abdul Halim menyebut gelaran akbar Bantul Creative Expo 2022, dijadikan ajang untuk menguji seberapa peningkatan kualitas dan kuantitas dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama di bidang industri kreatif.
“Karena itu pula, Bantul Creative Expo ini kita mengangkat tema ‘Road to Bantul City of Crafts and Folk Art‘. Ratusan stan memamerkan produk kreatif UMKM Kabupaten Bantul. Ini untuk menguji kualitas dan kuantitas produk UMKM. Saya yakin pelaku-pelaku industri kreatif kita mampu memenuhi persyaratan menjadi anggota UCCN,” kata Bupati Abdul Halim.
Kendati Bantul Creative Expo telah berakhir Senin (25/7/2022) malam kemarin, sebanyak 280 stan yang dikelola swasta akan menyajikan berbagai produk-produk unggulan daerah, utamanya produk craft hingga 21 Agustus 2022.
"Ini wujud dukungan para pelaku industri kreatif di Bantul mensuksekan Bantul sebagai kabupaten kreatif dunia versi UNESCO. Kegiatan lanjutan ini lebih fokus pada peningkatan promosi dan transaksi,” imbuh Bupati Bantul. (ayu)