Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Halim Tak Main-Main Soal Target Bantul Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tak mau main-main mewujudkan obsesinya membawa Bantul menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif Dunia (UCCN).
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Melalui tema ‘Bantul Creative Expo Road to Bantul City of Craft and Folk Art’, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tak mau main-main mewujudkan obsesinya membawa Bantul menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Bupati Abdul Halim menarget gelaran Bantul Creative Expo 2022 menjadi wadah untuk menampilkan potensi UMKM, terutama yang bergerak di industri kreatif guna mendukung Bantul masuk kota kreatif dunia.
Baca juga: Abdul Halim Akui Tak Bisa Berjalan Sendiri Wujudkan Bantul Sebagai Kota Kreatif Dunia
Baca juga: Bupati Halim Ajak Dekranasda Ikut Sukseskan Bantul Jadi Kota Kreatif Dunia
“Bukan untuk gaya-gayaan, bukan untuk pamer. Tekad saya bersama Pemkab Bantul membawa Bantul ke kancah internasional dan menjadi bagian dari UCCN ini serius. Saat ini kita buktikan bahwa produk industri kreatif kita memang berkualitas. Kita juga harus memaksimalkan potensi yang kita miliki,” ujar Abdul Halim Muslih.
"Kita memang harus nekad untuk menyesuaikan diri dan memperbesar ukuran kita. Kita berani mendaftarkan Bantul ke UCCN, kita pun harus berani menyesuaikan standar Bantul dengan kota kreatif dunia yang lain,” sambung Bupati Halim.
Orang nomor satu di Kabupaten Bantul ini mengaku yakin Bantul berpeluang masuk jejaring kota kreatif dunia. Bupati Bantul menyatakan, Bantul punya berbagai potensi untuk menegaskan predikat tersebut. Diantaranya, banyak perajin kriya tradisi, kriya kontemporer hingga kriya recycle dan upcycle yang tersebar di 17 kapanewon dan 75 kalurahan di Kabupaten Bantul.
“Dengan Bantul masuk jejaring kota kreatif dunia, akan membuat wilayah makin dikenal di dunia internasional. Untuk menjadi bagian dari jejaring kota kreatif dunia, potensi yang ada di Bantul perlu dikuatkan ekosistemnya mulai hulu-hilir. (ayu)