Pulau Bawah Anambas, Wisata Indah dengan Kehidupan Biota Laut di Kepulauan Anambas
Pulau Bawah Anambas adalah kepulauan tropis di bagian barat Indonesia dengan keindahan kehidupan biota laut dan resort yang ramah lingkungan.
Penulis: And | Editor: MGWR
TRIBUNJOGJA.COM – Pulau Bawah yang menjadi bagian dari Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masuk ke dalam kategori kepulauan tropis terindah di Asia.
Selain menjadi hidden gem di bagian barat Indonesia, Pulau Bawah juga menyuguhkan resort yang ramah lingkungan dan berbasis konservasi.
Pulau dengan luas sekitar 300 hektare (ha) ini memiliki tiga laguna air laut yang terlihat bening dengan hamparan pasir putih yang halus. Tak heran apabila pulau ini dikenal dengan tempat tinggal biota-biota laut.
Selain kaya akan biota laut, wisatawan juga bisa melihat hutan bakau alami, kehidupan hiu laut yang melintas di depan pantai, habitat ikan pari, serta gerombolan penyu di sekitar dermaga.
Jika ingin mengeksplorasi Pulau Bawah lebih banyak, wisatawan bisa mengunjungi pulau-pulau di sekelilingnya, yakni Pulau Sanggah, Pulau Murbah, Pulau Lidi, dan Pulau Elang.
Di samping menyaksikan pemandangan indah, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas air menarik, seperti snorkeling dan diving. Dua aktivitas menarik ini sangat cocok dilakukan karena Pulau Bawah memiliki warna laut yang jernih.
Bagi Anda yang tertarik untuk tinggal di sekitaran Pulau Bawah, Anda bisa mencoba menyambangi Eco Resort dan Villa, yakni private resort yang super mewah sekaligus ramah lingkungan.
Eco Resort dan Villa ini pun sangat mudah ditemukan. Sebab, dari dermaga, wisatawan bisa melihat langsung deretan water villa yang menjulur ke perairan.
Direktur Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat PT Pulau Bawah Aji Sularso mengatakan, Eco Resort dan Villa menerapkan konsep ekowisata pertama di Taman Wisata Perairan (TMP) di Indonesia, dengan seluruh wilayahnya masuk sebagai kawasan konservasi.
“Konsep vila yang diusung adalah ramah lingkungan yang merupakan bagian dari mengembangkan wisata yang green dan eco-friendly,” jelas Aji dalam keterangan persnya, Jumat (22/7/2022).
Aji mengatakan, proses pengolahan limbah yang dihasilkan di Pulau Bawah nantinya akan melewati beberapa proses, yakni proses filtrasi dari tumbuhan, dipompa kembali ke atas bukit, dan kemudian akan masuk ke dalam tanah.
“Limbah mandi dan cuci tangan juga akan diproses agar bisa digunakan untuk menyiram tanaman, mencuci lantai, dan keperluan lainnya. Kami akan terus pastikan semua jenis limbah dapat dimanfaatkan dan menjadi zero waste, termasuk ke lautan,” katanya.
Sementara itu berdasarkan data dari Pemprov Kepri, kunjungan wisatawan mulai mengalami peningkatan cukup signifikan.
"Kunjungan wisman Kepri mulai menanjak sejak bulan Maret, Mei, dan Juni. Kalau dibandingkan tahun lalu, jumlahnya sudah meningkat lebih dari 100 persen. Kami giat melakukan promosi wisata ke luar negeri antarnegara, terutama bagi warga negeri Jiran dan Singapura yang menyumbangkan kunjungan wisman terbesar ke Kepri,” imbuh Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kepri Luki Zaiman Prawira.
Bagi Anda yang tertarik untuk menikmati keindahan Pulau Bawah, terdapat beberapa akses yang dapat dilalui, mulai dari jalur laut hingga jalur udara.