Berita Jogja Hari Ini
Demi Citra Kota Pariwisata, Legislarif Dorong Pemkot Yogya Hadirkan Layanan Prima untuk Pelancong
Pemkot Yogyakarta didorong merealisasikan layanan prima bagi para pelancong, sehingga citra kota pariwisata semakin melekat.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Geliat pariwisata Kota Yogyakarta mulai menunjukkan perbaikan dalam beberapa bulan terakhir.
Oleh sebab itu, kalangan legislatif pun berharap, Pemkot Yogyakarta mampu merealisasikan layanan prima bagi para pelancong, sehingga citra kota pariwisata semakin melekat.
Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta , Ipung Purwandari, mengungkapkan, berkaca pada fenomena libur sekolah silam, sejatinya Pemkot sudah memberikan layanan yang terbilang mumpuni.
Hanya saja, Ipung yang merupakan salah satu pengelola hotel, masih menerima banyak keluhan.
Baca juga: Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Dorong Tour de Kotabaru Jadi Paket Wisata
"Keluhan yang paling sering saya dengar, dari wisatawan, terkait lalu lintas yang luar biasa crowded saat libur panjang. Masih macet dan ruwet kemarin, khususnya di pusat kota," tandas Ipung, di sela dialog 'DPRD Menyapa: Mengawal Kualitas Pelayanan Kota Yogya', Jumat (22/7/22).
Pihaknya pun bakal membahas polemik tersebut bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogya, dengan harap libur-libur panjang berikutnya bisa lebih kondusif.
Ia menegaskan, eksekutif kini harus memikirkan langkah jangka panjang, karena gelombang wisatawan tak terbendung lagi.
"Termasuk soal kantong parkir di pinggiran kota. Kemarin memang sudah ada wacana di Terminal Giwangan, ya, kami berharap segera berprogres. Kemudian, sediakan shuttle-nya, untuk mengantar turis ke pusat kota," katanya.
"Kalau dilihat, kantong-kantong parkir kita sekarang itu sudah cukup banyak. Ada Abu Bakar Ali, Ngabean, Senopati, dan lain-lain. Tapi, kenyataannya, setiap libur panjang, tetap kekurangan," imbuh politikus PDI Perjuangan itu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Oleg Yohan mengugkapkan, selain terkait sarana dan prasarana, Pemkot Yogyakarta juga dituntutnya untuk mewujudkan pemerataan pariwisata.
Hal itu dirasa perlu, agar beban di pusat kota ke depan bisa tereduksi.
"Butuh objek wisata yang benar-benar representatif. Kota Yogya itu kan bukan Malioboro saja. Sebenarnya banyak kok objek wisata menarik lainnya, tinggal bagimana pemerintah melakukan upaya-upaya pemerataan," cetusnya.
Tapi, ketika bicara potensi, ia mengakui, Kota Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam yang cukup, seperti empat kabupaten penyangga di sekitarnya.
Baca juga: Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Akan Gelar Pawai Alegoris Harmoni Jogja, Pawai di atas Rakit
Hanya saja, yang harus diperhatikan, Kota Yogyakarta sejatinya mempunya tiga sungai dengan potensi besar, andai digarap serius.
"Ada Gajahwong, Code, dan Winongo. Kami terus mendorong agar sungai ini menjadi destinasi alternatif, biar wisatawan tidak tumplek di Malioboro saja, ya," imbuh Oleg.