Internasional
Wow, Rudal Hipersonik Raytheon Milik AS Mampu Melesat Dengan Kecepatan 6.200 KM Per Jam
Rudal Hipersonik Raytheon ang dikembangkan Defense Research Projects Agency atau DARPA ini mampu meluncur dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON DC - Persaingan negara-negara maju untuk mengembangkan senjata-senjata terbaru semakin ketat.
Sejumlah negara maju terus mengembangkan rudal hipersonik untuk meningkatkan kemampuan militernya.
Tak hanya Rusia, China, Korea Utara saja yang terus meningkatkan kemampuan militernya.
Amerika Serikat pun juga terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan sistem persenjataan rudalnya.
Terbaru, Amerika Serikat mulai menggelar ujicoba rudal hipersonik terbarunya, Raytheon.
Rudal Hipersonik Raytheon ang dikembangkan Defense Research Projects Agency atau DARPA ini mampu meluncur dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.
Rudal hipersonik Raytheon mampu menembus kecepatan 6.200 kilometer per jam.
Ujicoba Rudal hipersonik Raytheon yang dilakukan oleh Amerika Serikat pun berjalan sukses.
Ini adalah uji coba ketiga yang sukses dari kelas senjata itu sejak 2013, kata Pentagon pada Senin (18/7/2022).
Raytheon termasuk dalam program pengembangan Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) yang dijalankan Defense Research Projects Agency atau DARPA.
Baca juga: Rusia Sukses Uji Coba Rudal Hipersonic Zircon, Hancurkan Target Sejauh 350 KM, Kecepatannya 7 Mach
Raytheon dan Lockheed Martin bersaing untuk mendapatkan kontrak besar dari AS.
Senjata dengan sistem air-breathing menggunakan udara yang disedot dari atmosfer untuk mencapai propulsi berkelanjutan.
Ada empat uji coba senjata hipersonik air-breathing yang dilakukan sejak September 2021.
Produk Raytheon berhasil dua kali, sedangkan Lockheed Martin satu kali sukses dan sekali gagal.
PM Finlandia Termuda Sanna Marin Kembali Dapat Kritikan Tajam, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Irak Dibebaskan dari Ganti Rugi Perang Teluk 1990 |
![]() |
---|
Konflik Rusia-Ukraina, Pakar HI UMY: Indonesia Bisa Dorong Perdamaian karena Jadi Ketua G20 |
![]() |
---|
Rusia-Ukraina di Ambang Perang, Tuduh Ada Penembakan ke Perbatasan |
![]() |
---|
Pemerintah Indonesia Berencana Evakuasi WNI, Konflik Rusia-Ukraina Memanas |
![]() |
---|