Berita DIY

GKBRAA Paku Alam Berharap Tidak Ada Anak Terlantar di DIY, Dorong Penguatan Pola Asuh Keluarga

GKBRAA Paku Alam mendorong TP PKK kabupaten/kota di DIY untuk memperkuat program kerja khususnya pola asuh anak dan remaja (PAR) di dalam keluarga.

Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY melakukan kunjungan kerja ke Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA) di Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Selasa (19/07/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY melakukan kunjungan kerja ke Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA) di Banjarharjo, Bimomartani,Ngemplak, Sleman, Selasa (19/7/2022).

Wakil Ketua TP PKK DIY, GKBRAA Paku Alam mengatakan kunjungannya ke BRSPA DIY merupakan rangkaian hari anak 2022.

Ia mengaku prihatin ternyata cukup banyak balita dan anak terlantar di DIY.

Sehingga kehadiran BRSPA DIY sangat penting untuk melindungi hak-hak anak.

"Ternyata di DIY banyak juga anak-anak yang terlantar, banyak kisah juga kenapa anak-anak ini terlantar. Kehadiran BRSPA ini sangat baik, karena bisa menampung anak-anak yang kurang beruntung ini,"katanya di sela-sela kunjungan ke BRSPA.

Ia mendorong TP PKK kabupaten/kota di DIY untuk memperkuat program kerja khususnya pola asuh anak dan remaja (PAR) di dalam keluarga.

Sehingga anak dan remaja mendapatkan cinta dan kasih sayang dalam keluarga. Dengan begitu, tidak ada anak di DIY yang terlantar.

"Saya senang sekali sudah ada 22 anak yang kembali ke keluarganya. Artinya keluarga sudah bisa mengasuh anak-anak ini kembali. Tentu harapan ke depan tidak ada anak-anak yang terlantar lagi,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengungkapkan Dinas Sosial DIY memiliki dua balai RSPA.

Satu balai terletak di Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman dan Jl KH Agus Salim No 117, Kepek, Wonosari, Gunungkidul.

"Kami memiliki dua balai, yang di Sleman ini khusus laki-laki, sementara yang Wonosari untuk perempuan. Yang kami terima adalah bayi terlantar, anak balita terlantar, anak terlantar, dan anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK),"ungkapnya.

Baca juga: Dinas Sosial DIY Berikan Bantuan Untuk 100 Lansia di 4 Panti Wreda di DI Yogyakarta

Melalui BRSPA, anak mendapatkan bimbingan mental, sosial, fisik, dan spiritual. Pihaknya juga memberikan bimbingan motivasi sehingga anak bisa mengubah perilaku dan nasib mereka.

"Kami juga memberikan akses kepada anak untuk sekolah hingga perguruan tinggi, sehingga mereka punya masa depan yang lebih baik dan mandiri. Anak ini adalah aset bangsa, sehingga harus kita amankan, bimbing, dan berdayakan, sehingga yang sebelumnya kurang beruntung, menjadi mandiri dan memiliki masa depan,"imbuhnya.

Selain melakukan rehabilitasi, Dinsos DIY melalui BRSPA juga melayani adopsi, sehingga anak-anak memiliki keluarga sambung.

Sementara itu, Kepala BRSPA DIY, Suparmin mengungkapkan penyebab anak masuk ke BRSPA antara lain karena orangtua ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), penelantaran, kasus kekerasan baik seksual maupun fisik, eksploitasi keluarga, hilang kontak, dan lain-lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved