BPD DIY Salurkan CSR Rp 200 Juta untuk Lengkapi Fasilitas Pasar Potrojayan
Dana sosial perusahaan tersebut digunakan untuk melengkapi sejumlah fasilitas di Pasar Potrojayan pascadirevitalisasi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PT Bank BPD DIY terus berperan aktif dalam upaya mempertahankan eksistensi pasar tradisional di wilayah Kabupaten Sleman.
Beragam upaya dilakukan, satu di antaranya dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 200 juta.
Dana sosial perusahaan tersebut digunakan untuk melengkapi sejumlah fasilitas di Pasar Potrojayan pascadirevitalisasi.
Direktur Umum PT Bank BPD DIY Cahya Widi menyampaikan, dana CSR senilai Rp 200 juta dari Bank BPD DIY di Pasar Protojayan Prambanan ini diwujudkan dalam beragam bentuk.
Antara lain, pembuatan gledek seragam dengan bahan stainless untuk pedagang.
Pembuatan ruang kesehatan dan ruang ibu menyusui (laktasi) lalu running text.
Kemudian, penambahan fasilitas umum berupa TV plasma yang digunakan untuk daftar harga komoditi. Speaker, rak gudang dan show case lemari pendingin untuk komoditas daging.
"Ada juga untuk penambahan fasilitas ruang ibadah. Pembuatan pojok elfie berupa ruang terbuka dengan taman. Pembuatan papan nama dan papan penunjuk komoditas untuk memudahkan pembeli dalam berbelanja," kata Cahya saat penyerahan CSR sekaligus peluncuran pasar Potrojayan, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Sambut Hari Raya Idul Adha 1442 H, Bank BPD DIY Salurkan 122 Hewan Kurban
Bank BPD DIY menurutnya mendukung program bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman untuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional agar tetap kuat dan memiliki daya saing dengan pasar modern.
Harapannya dapat meningkatkan omset pedagang pasar dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Prambanan.
Cahya mengungkapkan, dana CSR senilai Rp 200 juta untuk melengkapi fasilitas di pasar Potrojayan ini merupakan bagian dari total CSR Bank BPD DIY yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Sleman sebesar Rp 1,3 miliar yang ditujukan untuk bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup
"Jadi kegiatan ini merupakan bukti nyata atas komitmen kami dan kontribusi Bank BPD DIY di dalam pembangunan. Sesuai dengan visi misi Bank BPD DIY untuk menjadi bank yang terpercaya, istimewa dan pilihan masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Cahya mengaku bangga karena dari total 331 pedagang di pasar Potrojayan, 100 pedagang di antaranya telah menggunakan QRIS (QR code standar pembayaran nasional) dan 100 pedagang lainnya masih dalam proses.
Ia berharap, pedagang lainnya bisa segera menyusul untuk menggunakan QRIS dari BPD DIY.
Kesempatan yang sama, Kepala Disperindag Sleman, R. Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, pasar Potrojayan direvitalisasi menggunakan anggaran APBN dari Kementerian Perdagangan tahun 2021 senilai Rp 5,9 miliar dan disempurnakan APBD Kabupaten Sleman untuk pembangunan lantai dan lainnya senilai Rp 490 juta.