Berita Jogja Hari Ini
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Senin 11 Juli 2022 Pagi Ini : Terjadi Tiga Kali Guguran Lava Pijar
Gunung Merapi mengeluarkan tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1800 meter ke barat daya, Senin (11/7/2022) pagi ini
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan tiga kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1800 meter ke barat daya, Senin (11/7/2022).
Hal tersebut teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 66-97 persen dan tekanan udara 656-688 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah,” terangnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 19 kali dengan amplitudo 3-22 mm berdurasi 53-163 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi dua kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,3-0,4 detik berdurasi 5,8-7 detik.
Vulkanik dangkal terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 38 mm berdurasi 13,8 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (*)