Cara Mengolah dan Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tak Mudah Bau

Maka sebaiknya simak tips mengolah dan menyimpan daging kurban agar awet dan tak mudah bau sebelum dimasak berikut.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
ojaexpress.com
Daging kambing 

TRIBUNJOGJA.COM -  Idula Adha 1443 H sebentar lagi. Biasanya saat perayaan Idul Adha umat muslim akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Maka tak heran jika ketika Idul Adha stok daging akan melimpah.

Kadang saking banyaknya daging kurban tak bisa diolah saat itu juga. Maka sebaiknya simak tips mengolah dan menyimpan daging kurban agar awet dan tak mudah bau sebelum dimasak berikut.

Buang bagian silver skin pada daging sapi
Buang bagian silver skin pada daging sapi (DOK. YouTube Devina Hermawan)

1. Jangan cuci daging pakai airPeraturan pertama saat memasak daging adalah jangan mencuci daging merah pakai air merah.

Melansir Healthline, daging mentah mungkin terkontaminasi bakteri, seperti Salmonella, Listeria, Campylobacter, hingga E.Coli.

Mencuci daging dengan air justru bisa menimbulkan risiko menyebarkan bakteri ke permukaan lain dan makanan yang akan dimakan mentah, misalnya buah atau lalapan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan mencuci daging dengan air mengalir tidak menghilangkan bakteri bawaan.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa daging sapi yang direbus pada suhu 60 derajat celcius selama 4 menit atau menyiramnya dengan air pada suhu 82 derajat celcius diikuti dengan semprotan asam laktat mampu mengurangi pertumbuhan bakteri pada permukaan daging.

Alternatif lain dapat menggunakan cuka atau jus lemon untuk mengurangi bakteri pada daging mentah.

2. Jangan cuci daging dulu kalau belum mau dimasak


Jika daging akan disimpan dan belum akan diolah dalam waktu dekat, proses mencuci dikhawatirkan justru dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal ni karena bisa jadi air menjadi sumber kontaminasi silang, dikhawatirkan air membawa mikroba patogen yang menjadi kontaminasi silang ke daging.

Anda juga bisa membersihkan daging sapi dengan dilap tisu.

Itu juga berlaku jika Anda tidak ingin langsung mengolah daging dan ingin menyimpannya ke dalam freezer.

Pastikan menyimpan daging sapi yang sudah dilap ke dalam wadah yang kedap udara agar daging bisa awet lebih lama.

Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Perbandingan Kadar Kolesterol pada Daging Kambing, Sapi dan Ayam

3. Simpan daging di freezer

Daging merah bisa bertahan di kulkas hingga lima hari. Bila disimpan di freezer, daging merah bisa bertahan hingga 12 bulan.

Sebaiknya lapisi lagi dengan kertas foil untuk menjaga kelembaban daging sehingga rasanya tetap segar.

Segera simpan di mesin pembeku saat daging masih segar agar rasa dan nutrisinya tetap bertahan.

Sisa daging yang sudah dimasak bisa tahan hingga empat hari di kulkas, sementara bila disimpan di freezer masa tahannya bertambah hingga enam bulan.

Jangan lupa untuk mendinginkan dulu masakan panas sebelum memasukkannya ke kulkas atau freezer.

4. Sebelum taruh di freezer, taruh di chiller dulu

Ini Hal yang Tidak Dibolehkan Saat Olah Daging Kurban, Jangan Cuci Pakai Air!
Ini Hal yang Tidak Dibolehkan Saat Olah Daging Kurban, Jangan Cuci Pakai Air! (pixabay)


Daging akan bertahan lama ketika dibekukan dalam freezer.

Akan tetapi sebelum itu, kita juga harus menaruh di chiller dulu. Hal ini guna menjaga struktur daging agar tetap stabil dan bahkan bisa lebih empuk.  

Ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis (kejang-kejang).

Oleh karena itu, daging sebaiknya dimasukkan ke chiller, bagian kulkas yang bersuhu 2-5 derajat Celcius, agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan pembekuannya juga terjadi mendadak.  

Baca juga: Jelang Idul Adha, Kenali 4 Manfaat Daging Sapi dan Kandungan Nutrisinya

5. Pindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah

Begitu juga sebaliknya ketika daging yang disimpan di freezer kemudian hendak digunakan atau dimasak.

Daging sebaiknya dipindahkan dahulu ke chiller agar proses thawing atau pencairan juga dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika digunakan. 

Kalau thawing-nya mendadak, biasanya struktur daging rusak dan banyak drip atau air beserta isi-isi plasma sel yang keluar.( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved