Cara Mengolah dan Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tak Mudah Bau
Maka sebaiknya simak tips mengolah dan menyimpan daging kurban agar awet dan tak mudah bau sebelum dimasak berikut.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Idula Adha 1443 H sebentar lagi. Biasanya saat perayaan Idul Adha umat muslim akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Maka tak heran jika ketika Idul Adha stok daging akan melimpah.
Kadang saking banyaknya daging kurban tak bisa diolah saat itu juga. Maka sebaiknya simak tips mengolah dan menyimpan daging kurban agar awet dan tak mudah bau sebelum dimasak berikut.

1. Jangan cuci daging pakai airPeraturan pertama saat memasak daging adalah jangan mencuci daging merah pakai air merah.
Melansir Healthline, daging mentah mungkin terkontaminasi bakteri, seperti Salmonella, Listeria, Campylobacter, hingga E.Coli.
Mencuci daging dengan air justru bisa menimbulkan risiko menyebarkan bakteri ke permukaan lain dan makanan yang akan dimakan mentah, misalnya buah atau lalapan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan mencuci daging dengan air mengalir tidak menghilangkan bakteri bawaan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa daging sapi yang direbus pada suhu 60 derajat celcius selama 4 menit atau menyiramnya dengan air pada suhu 82 derajat celcius diikuti dengan semprotan asam laktat mampu mengurangi pertumbuhan bakteri pada permukaan daging.
Alternatif lain dapat menggunakan cuka atau jus lemon untuk mengurangi bakteri pada daging mentah.
2. Jangan cuci daging dulu kalau belum mau dimasak
Jika daging akan disimpan dan belum akan diolah dalam waktu dekat, proses mencuci dikhawatirkan justru dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal ni karena bisa jadi air menjadi sumber kontaminasi silang, dikhawatirkan air membawa mikroba patogen yang menjadi kontaminasi silang ke daging.
Anda juga bisa membersihkan daging sapi dengan dilap tisu.
Itu juga berlaku jika Anda tidak ingin langsung mengolah daging dan ingin menyimpannya ke dalam freezer.
Pastikan menyimpan daging sapi yang sudah dilap ke dalam wadah yang kedap udara agar daging bisa awet lebih lama.
Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Perbandingan Kadar Kolesterol pada Daging Kambing, Sapi dan Ayam