Berita Jogja Hari Ini

Kembangkan Bahan Ajar untuk PK-KM 2022, Prodi IP UMY Libatkan Dunia Usaha dan Industri 

IP UMY menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang seluruh dosen serta melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Para dosen IP UMY dan mitra DUDI selepas agenda FGD pengembangan bahan ajar, di Kota Yogyakarta, Selasa (7/7/2022) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PK-KM) merupakan program yang diinisiasi Kemendikbudristek dalam memberi stimulan terhadap perkembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Perguruan Tinggi. 

Menindaklanjuti program tersebut, Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan (IP) UMY merespon cepat sejak tahun 2021.

Salah satunya dengan mengembangkan bahan ajar berbasis case method dan project based learning guna merealisasikan kegiatan belajar mengajar nan adaptif.

Sebagai langkah awal, IP UMY pun menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang seluruh dosen serta melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam merumuskan kurikulum untuk mendukung MBKM, yang bergulir di Kota Yogyakarta, pada Selasa (5/7/2022) sore lalu.

Beberapa mitra DUDI yang dihadirkan meliputi Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, Wakil Ketua DPRD Bantul Damba Aktivis, Ketua KPU Bantul Didik JokoNugroho, Perencana Muda Bappeda DIY Dionysius Desembriarto, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bantul, Annihayah.

Koordinator FGD, Dian Eka Rahmawti, menuturkan peran mitra DUDI menjadi sangat penting, mengingat kebutuhan pengembangan kurikulum berorientasi pada pembelajaran berbasis kasus riil di dunia politik dan pemerintahan. 

"Mitra DUDI punya pandangan, terhadap kebutuhan para lulusan IP UMY. Jadi, hal itu perlu kita kaji ke dalam sebuah rumusan kurikulum. Mengembangkan kurikulum berbasis case method dan project based learning itu mengarahkan terhadap kegiatan pembelajaran yang riil," katanya.

Selain itu, tambahnya, FGD ini menjadi salah satu jembatan terwujudnya kolaborasi untuk peningkatan pembelajaran bagi mahasiswa.

Yaitu, kerjasama di bidang penelitian dan kemahasiswaan, seperti magang atau pengabdian. 

"Harapan kami, melalui FGD ini, seluruh dosen dan jajaran Prodi IP UMY dapat mengembangkan bahan ajar yang lebih up to date, untuk mahasiswa," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved