Pemilu 2024
Sambut Pemilu 2024, Pemkot Yogyakarta Kampanyekan Politik Santun ke Tokoh Masyarakat
Menjelang tahun politik 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta getol mengkampanyekan politik santun demi mewujudkan kondusivitas.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang tahun politik 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta getol mengkampanyekan politik santun demi mewujudkan kondusivitas.
Tokoh masyarakat, hingga ketua-ketua kampung pun turut dilibatkan untuk mensosialisasikanya di lingkungan masing-masing.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Budi Santoso menyampaikan, pendidikan politik bagi tokoh masyarakat merupakan kegiatan yang secara rutin digelar instansinya.
Baca juga: Pj Bupati Kulon Progo Tegaskan Panitia Kurban di Musala atau Masjid Wajib Lapor ke DPP Setempat
Sebab, keberadaan mereka sangat strategis, ditambah lagi kelembagaannya kini juga sudah ada.
"Jadi, sebagai tokoh masyarakat, Ketua RT, Ketua RW, Ketua Rukun Kampung, dan Ketua LPMK berperan sentral sebagai agen pendidikan politik," katanya, di sela sosialisasi, yang digelar di komplek Balai Kota Yogyakarta, Rabu (6/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Kesbangpol Kota Yogyakarta bersinergi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta.
Ia berharap, lewat sosialisasi ini seluruh elemen masyarakat memahami dan menerapkan nilai-nilai demokrasi.
"Menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak 2024 ini, para ketua kampung, diharapkan sanggup menjadi prototipe di masyarakat dalam menjalankan politik santun. Serta, bisa menjadi mediator jika ada persoalan," ungkap Budi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta, Tri Agus Inharto, mengatakan, partisipasi masyarakat sangat besar, dalam upaya menjaga kondusifitas selama tahun politik.
Baca juga: Piala AFF U19 2022: Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Thailand, Berikut Daftar LINE UP
Terlebih, di masa kampanye, saling sikut terkait lokasi pemasangan alat peraga, sering berujung polemik.
"Sedangkan Bawaslu berkomitmen, untuk menyelesaikan sengketa dengan cepat. Ini sangat butuh bantuan berupa partisipasi warga sebagai pihak ketiga," tandasnya.
"Terlebih, suhu politik Kota Yogyakarta pada tahun 2024 mendatang kemungkinan lebih kencang, ya, lantaran ada Pemilu, sekaligus Pilkada kan," tambah Agus. (aka)