Berita Jogja Hari Ini
PESAN Damai Sri Sultan Hamengku Buwono X soal Bentrok Antarkelompok di Babarsari, Sleman, Yogyakarta
Peristiwa kericuhan yang kembali terulang di Babarsari sangat disayangkan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Komandan Regu 4, Pemadam Kebakaran Sleman, Bayu Ibrahim menceritakan, pihaknya mendapat informasi sekitar pukul 11.00 WIB siang.
Awalnya, informasi dari Polres Sleman ini hanya untuk standby. Tetapi, sesampainya di Babarsari ternyata sudah ada objek yang dibakar- bakar.
Ia kemudian berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran (damkar) dari Kota Yogyakarta dan UGM.
Sedikitnya, ada empat armada gajah merah dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.
"(Proses) pemadaman sekitar 30 menit. Tadi, dibagi yang ruang pertemuan untuk ruko, ada satu ruko rumah makan makanan kecil, terus ada outlet di rusak. Dan ada sekitar enam unit sepeda motor (terbakar)," kata Bayu, dilokasi kejadian, Senin (4/7/2022).
Pantauan dilokasi, posisi sepeda motor terbakar, ada yang berada di dalam sebuah ruko dan ada pula yang berada di jalan area ruko di Babarsari.
Sejumlah ruko dari rentetan kejadian ini juga kondisinya rusak. Garis polisi terpasang. Bayu menceritakan, dirinya tidak mendengar adanya ledakan saat memadamkan api di Babarsari.
Sebab, saat sampai lokasi, api masih menyala namun relatif kecil. Api relatif besar hanya ada di ruang pertemuan. Ia sendiri tidak begitu paham sumber dari kerusakan di Babarsari.
"Ini mungkin terjadi karena kerusuhan sumber dari kerusuhan kemarin," kata dia.
Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifa'i mengatakan, jajarannya hari ini melakukan pengamanan karena ada penyampaian pendapat tindaklanjut dari peristiwa keributan yang terjadi di salah satu tempat hiburan di Caturtunggal.
Menurut dia, satu korban dari keributan yang terjadi pada Sabtu (2/7) dini hari itu, merupakan rekan-rekan kelompok tersebut, sehingga mereka meminta penjelasan soal kelanjutan penanganan perkara.
Kelompok ini awalnya berkumpul di Polda DIY lalu bergerak-bergerombol ke arah Babarsari - Seturan.
Petugas Kepolisian dari Polsek, Polres Sleman dan Polda DIY dibantu TNI lalu mencoba berkomunikasi dengan kelompok tersebut.
"Alhamdulilah mereka bersedia berkomunikasi, sebagian besar akan kembali ke tempat mereka. Dan ada perwakilan yang akan kita temukan dengan penyidik untuk penjelasan penanganan perkara," kata dia.
Pantauan di lokasi, kelompok massa ini sempat berkumpul di jalan Seturan 1. Mereka bergerombol. Pihak Kepolisian dengan senjata lengkap berjaga.