Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 3 Juli 2022: Keluarkan 4 Kali Guguran Lava Pijar 1.500 Meter ke Barat Daya

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta terpantau meluncurkan 4 kali guguran lava pijar pada Minggu (3/7/2022).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta terpantau meluncurkan 4 kali guguran lava pijar pada Minggu (3/7/2022).

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG selama enam jam terakhir.

Tepatnya pada pukul 00.00-06.00 WIB.

"Teramati Guguran lava pijar sebanyak 4 kali jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat daya," kata Kepala BPPTKG , Agus Budi Santoso .

Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca Hari Ini BMKG DI Yogyakarta Minggu 3 Juli 2022

Secara visual Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah.

"Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 70-86 persen, dan tekanan udara 626-688 mmHg," ungkap Agus.

Kemudian untuk aktivitas kegempaan yakni guguran sebanyak 17 kali dengan amplitudo : 3-11 mm, durasi : 27-107 detik.

Baca juga: MM FEB UGM Luncurkan Buku Mencetak Pemimpin Bisnis dalam Perayaan Dies ke-32

"Untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi masih di Level III (Siaga)," ucapnya.

BPPTKG mengeluarkan rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutupnya. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved