Berita Jogja Hari Ini

IBI Bantul Gelar Sidang Ilmiah Puncak HUT ke-71, Deretan Isu Strategis Kebidanan Jadi Sorotan

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bantul menggulirkan agenda Rapat Kerja Cabang (Rakercab) VII, Minggu (3/7/2022).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Suasana pembukaan Rakercab IBI Bantul, Minggu (3/7/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bantul menggulirkan agenda Rapat Kerja Cabang (Rakercab) VII, Minggu (3/7/2022).

Berbagai isu strategis pun bakal dibahas dalam sidang ilmiah yang menjadi rangkaian pokok.

Ketua IBI Bantul, Nur Allailiyah, mengatakan, Rakercab ini dibagi dalam dua rangkaian acara, meliputi sidang organisasi yang digulirkan Sabtu (2/7/2022), dan sidang ilmiah.

Ia berujar, sidang ilmiah dikemasnya menjadi seminar nasional.

Baca juga: Cerita Petani Sukses Asal Lumajang, Beli Pajero Sport Pakai Uang Sekarung, Ini Sosok Mbah Kerto

Beberapa narasumber yang dihadirkan yaitu, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo, Konsultan Kesehatan Reproduksi di RSUP Sardjito dan UGM, Phyowai Ganap, sampai motivator Kiki Fardiansyah.

"Motivator kita datangkan dalam sidang ilmiah ini, untuk memberikan motivasi bagi para bidan, agar mereka memiliki daya juang dalam mengabdi, memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ikhlas dan tanpa beban," urainya.

Dijelaskannya, kegiatan ini, sekaligus menjadi puncak dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-71 yang jatuh pada 24 Juni.

Alhasil, selaras tema HUT, yakni 'Perjalanan Panjang Profesi Bidan Dalam Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju', tantangan IBI pun kini makin berat.

"Kami harus tetap menjadi garda terdepan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak, maupun angka stunting, yang menjadi cita-cita Kabupatan Bantul. Bidan di IBI senantiasa siap mengawal itu," tandas Allailiyah.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, bidan harus menjadi pelayan kesehatan masyarakat dalam menyiapkan generasi yang berkualitas.

Otomatis, pendampingan harus dilakukan sejak remaja, masa kehamilan, dan usai melahirkan.

"Sehingga, harapan kami, bidan bisa terus berkembang dalam pengetahuan, dan pendidikan, agar mempunyai knowledge yang luas untuk mendukung prakteknya," terangnya.

Adapun rangkaian peringatan HUT ke-71 IBI sudah bergulir sejak awal April silam.

Antara lain, dengan agenda pelayanan gratis kesehatan ibu dan anak, anjangsana dan tali asih bagi sesepuh bidan, sampai santunan kepada anak yatim.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bantul, Didik Warsito, yang hadir mewakili Bupati Abdul Halim Muslih, menaruh harapan besar pada bidan, terkait pencanangan Kabupaten Layak Anak.

Baca juga: Sebanyak 3.836 Pelanggar Lalu Lintas di Klaten Terekam Kamera ETLE Mobile Presisi Selama 2 Pekan

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved