Berita Sleman Hari Ini
Penyakit Mulut dan Kuku di Sleman Meluas, Tembus 3.423 Kasus
Sampai 27 Juni 2022, pukul 17.00 WIB, total akumulasi kasus PMK di wilayah Bumi Sembada telah mencapai 3.423 kasus.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Pada hari pertama berhasil disuntikkan sebanyak 100 dosis.
Selanjutnya, pada tanggal 28 Juni ada 1.080 dosis.
Tanggal 29 Juni 957 dosis dan 30 Juni 963 dosis.
Total keseluruhan, 3.100 dosis.
Menurut Suparmono, vaksinasi tahap pertama itu, diprioritaskan pada sapi perah.
Namun demikian, dalam pelaksanaannya, menyasar juga pada sapi potong.
Sebab, dalam beberapa kandang komunal yang didatangi oleh petugas vaksinator di wilayah Cangkringan, Pakem, Ngemplak, Kalasan, Depok, Sleman, dan Ngaglik bukan hanya berisi sapi perah saja, tetapi ada juga sapi potong sehingga diikutsertakan untuk divaksin.
"Pada akhirnya tidak bisa sapi perah tok. Tapi, ada juga sapi potong. Karena di kandang komunal, sapi perah jejer (bersebelahan) sama sapi potong maka diselesaikan sekalian, daripada mindo gaweni (mengulang lagi)," terang Suparmono.
Lebih lanjut, Mantan Panewu Cangkringan ini mengatakan, program vaksinasi PMK di Sleman berjalan sesuai target yang ditetapkan.
Yaitu, selesai sebelum tanggal 5 Juli.
Sebab, dalam pelaksanaannya, para petugas yang terbagi dalam 16 tim,--di mana satu tim terdiri dari 3 dokter hewan, paramedis dan petugas input data,-- bergerak serentak dalam satu komando.
Kemudian, titik yang akan dituju disesuaikan dengan laporan dari Puskeswan di masing-masing wilayah.
Baca juga: Dapat Jatah 300 Dosis, Pemkab Bantul Mulai Suntikkan Vaksin PMK pada Ternak
Sebelum berangkat, para petugas vaksinator juga telah mendapat pembekalan di Posko induk di Puskeswan Cangkringan.
Satu komando ini, menurut Suparmono yang membuat pelaksanaan vaksinasi PMK tahap pertama di Sleman berjalan sesuai harapan.
Di samping itu, dibantu juga dengan peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah.