Berita Sleman Hari Ini

Selter Covid-19 Asrama Haji di Sleman Ditutup

Penutupan dilakukan dengan pertimbangan kasus Covid-19 dinilai sudah melandai dan masa kontrak penggunaan gedung telah habis.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wabup Danang Maharsa menyerahkan kunci gedung Asrama Haji kepada Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY, Nadhif di Asrama Haji, Rabu (29/6/2022) 

Jumlah pasien paling banyak, menurut Makwan, terjadi di tahun 2020 dengan total 1.531 pasien.

Selanjutnya tahun 2021 sebanyak 1.311 pasien.

Sedangkan, Januari hingga Juni di tahun 2022 ini total ada 523 pasien.

Makwan bercerita di awal rencana pengoperasian selter berkapasitas 196 bed itu tidak mudah.

Terdapat sejumlah penolakan dari petugas pengelola asrama haji.

Sebab, mereka belum dibekali ilmu tentang penanganan penyakit infeksius.

Pemkab Sleman bersama pihak lainnya kemudian memberikan edukasi dan pelatihan hingga akhirnya para petugas berani mengemban tugas pelayanan di selter isolasi.

Makwan mengatakan, pasien-pasien yang diisolasi di Asrama Haji beragam usia.

Mulai dari anak-anak, dewasa sampai lansia.

Latar belakang pasien juga bermacam macam dari santri, anak sekolah, bakul (pedagang) hingga pegawai negeri sipil. 

"Yang unik lagi, kami juga pernah ada tahanan titipan Kejari. Jadi kami mengisolasi tahanan sekaligus pasien Covid-19. Luar biasa itu kami harus berjaga agar tahanan tidak kabur," kenang dia. 

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY, Nadhif menerima penyerahan kembali gedung Asrama Haji dari Pemerintah Kabupaten Sleman .

 

Menurut dia, gedung asrama haji kedepan akan dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan seperti sebelum masa pandemi.

Misalnya, untuk bimbingan manasik haji.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved