Berita Kulon Progo Hari Ini

BBVet Wates Periksa lebih dari 800 Sampel Hewan Ternak Terindikasi PMK, Terbanyak dari Jawa Timur

Balai Besar Veteriner atau BBVet Wates di Kabupaten Kulon Progo,  DIY menerima lebih dari 800 sampel hewan ternak yang terindikasi penyakit mulut

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
BBVet Wates yang berlokasi di Jalan Jogja-Wates km 27, Giripeni, Kapanewon Wates. Laboratorium ini melayani pemeriksaan sampel hewan ternak yang terindikasi PMK dari 3 daerah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Balai Besar Veteriner atau BBVet Wates di Kabupaten Kulon Progo,  DIY menerima lebih dari 800 sampel hewan ternak yang terindikasi penyakit mulut dan kuku ( PMK ).

Terbanyak sampel dari Jawa Timur

"Hingga hari ini, BBVet Wates menerima sampel sekitar 870an sampel. Kita siap menerima sampel lagi," ucap Indarto, Koordinator Pelayanan Veteriner, BBVet Wates saat ditemui usai pencanangan vaksin PMK di Bendungan, Kapanewon Wates, Selasa (28/6/2022). 

Baca juga: Pedagang Minyak Goreng Curah di Pasar Beringharjo Belum Dapat Sosialiasi Pemakaian PeduliLindungi

Sesuai regulasinya, lanjut Indarto, jika suatu kabupaten yang masih bebas dari wabah PMK kemudian ditemukan kasus pertama agar segera dilaporkan.

Pihaknya segera menindaklanjuti ke lokasi dan melakukan investigasi kemudian diujicoba. 

BBVet Wates melayani pemeriksaan sampel PMK dari 3 Provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY.

Dari ketiga provinsi tersebut, Jawa Timur disebutnya menjadi wilayah pengirim sampel PMK terbanyak.

Dikarenakan banyak populasi hewan ternak di daerah tersebut. 

Terkait PMK , pemerintah telah memulai pelaksanaan vaksinasi.

Adapun hewan yang tidak boleh divaksin yaitu ternak yang sakit dan usianya kurang dari 2 pekan.

Sehingga ternak yang boleh divaksin kondisinya harus sehat dan usia lebih dari 2 pekan. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo , Aris Nugroho melanjutkan per Senin (27/6/2022) kemarin, total ada 659 hewan ternak di wilayahnya yang terjangkit PMK

Dari jumlah tersebut, 287 ekor dinyatakan sembuh. Sementara seekor domba yang merupakan kasus pertama temuan PMK di Pandowan, Kapanewon Galur dilaporkan mati.

Dengan demikian, tersisa 371 ekor yang masih isolasi di kandang. 

"Harapannya kesembuhan semakin tinggi. Karena angka kesembuhan PMK di Kulon Progo tertinggi se-DIY," ucap Aris. 

Baca juga: Batik Jadi Pilihan Wisatawan Saat Berbelanja di Pasar Beringharjo, Omzet Pedagang Melonjak Naik

Hewan yang tertular PMK di Kulon Progo tersebar di 44 kalurahan dan 12 kapanewon. Artinya 50 persen dari total 88 kalurahan di Kulon Progo

Kendati demikian, ia menyebut peternakan di Kulon Progo masih aman.

Hewan ternak yang terpapar PMK hanya 0,83 persen dari total populasi ternak di Kulon Progo sebanyak 187.745 ekor baik sapi, kambing dan domba. 

Pencanangan vaksin PMK juga mulai dilakukan dengan menyasar 49 ekor sapi milik kelompok ternak Ngudi Makmur di Bendungan, Kapanewon Wates, Selasa (28/6/2022).

Ditargetkan alokasi vaksin sebanyak 300 dosis selesai pada Rabu (29/6/2022) besok. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved