Berita Kota Yogya Hari Ini
DPRD Kota Yogyakarta Soroti Lonjakan Angka Kemiskinan Tahun 2021 dan Silpa Capai Ratusan Miliar
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Yogyakarta menyoroti meningkatnya angka kemiskinan sepanjang 2021. Sorotan tajam itu disampaikan di sela
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Yogyakarta menyoroti meningkatnya angka kemiskinan sepanjang 2021.
Sorotan tajam itu disampaikan di sela rapat paripurna Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah Tahun 2021, Jumat (24/6/2022) sore.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Yogyakarta, Indaruwanto Eko Cahyono mengungkapkan, berdasarkan data statistik, angka kemiskinan yang berada di angka 7,21 persen pada 2020 lalu, melonjak hingga 7,69 persen pada 2021.
Baca juga: Komisi VIII DPR RI Kunjungi BBPPKS Yogyakarta
Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian serius eksekutif.
"Maka, penguatan TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) dalam upaya pengentasan kemiskinan menjadi sangat penting dan wajib dilaksanakan," cetusnya.
Ia menuturkan, fakta di lapangan pun jelas menunjukkan, bahwa dewasa ini masih banyak kalangan masyarakat, yang mengajukan Kartu Menuju Sejahtera ( KMS ) untuk keperluan pendidikan.
Fenomena itu, tentu bisa dijadikan salah satu tolok ukur, soal menganganya jurang kemiskinan.
"Untuk itulah, selain menghitung pandemi Covid-19 sebagai salah satu bagian penentuan KMS , penilaian harus obyektif dan lebih selektif agar tepat sasaran," ucap Ndaru.
Baca juga: 100 Anak Yatim Nobar Film Satria Dewa Gatotkaca di Yogya
Tidak berhenti sampai di situ, Fraksi PAN juga memberikan sorotan tajam kepada jajaran eksekutif, mengenai sisa lebih pembiayaan anggaran ( silpa ) tahun 2021 yang cenderung mencolok, hingga Rp329 miliar.
Sehingga, skema, serta proses perencanaannya, mengundang tanda tanya.
"Terus terang, ini jadi pertanyaan kami, sekaligus dorongan, ya, bagaimana supaya perencanaan penganggaran itu bisa lebih matang dan profesional, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Yogyakarta ," pungkasnya. (aka)