Waspada Hipertensi

Terungkap, 1.384 Kasus Rawat Jalan Jemaah Haji di Tanah Suci Karena Hipertensi, Ini Cara Mencegahnya

Sebanyak 1.384 dari total sekitar 3.000 kasus rawat jalan jemaah haji di Tanah Suci karena hipertensi. Berikut cara mencegah hipertensi kambuh 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
ist
ilustrasi - kasus hipertensi banyak ditemukan pada jemaah haji di Tanah Suci. 

TRIBUNJOGJA.COM - Update terbaru mengenai kondisi para jemaah haji Indonesia di Tanah Suci baru-baru ini, terungkap bahwa kebanyakan kasus rawat jalan yang mereka jalani karena mengalami hipertensi.

Tercatat sebanyak 1.384 dari total sekitar 3.000 kasus rawat jalan jemaah haji di Tanah Suci didiagnosa akibat mengalami hipertensi. 

Penyakit tekanan darah tinggi pun patut diwaspadai bagi masyarakat Indonesia yang melakukan ibadah haji. Ada beberapa cara mencegah hipertensi kambuh bagi jemaah haji. 

Ilustrasi angka hasil pengukuran hipertensi atau tekanan darah tinggi
Ilustrasi angka hasil pengukuran hipertensi atau tekanan darah tinggi (unair.ac.id)

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Hipertensi Sejak Dini? Berikut Tips Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia

Apabila jemaah haji yang akan berangkat memiliki riwayat tekanan darah tinggi, tips dan saran seputar bagaimana cara mencegah hipertensi kambuh di Tanah Suci bisa menjadi panduan.

Pasalnya, kabar terkini dari Tanah Suci disebutkan bahwa tidak sedikit jemaah haji Indonesia mengalami hipertensi kambuh saat menjalani serangkaian kegiatan ibadah di Tanah Suci.

Catatan 1.384 kasus hipertensi dari total sekitar 3.000 kasus rawat jalan jemaah haji di Tanah Suci tersebut berdasarkan data per Selasa (21/6/2022).

Dengan demikian, jumlah tersebut nyaris 50 persen, tepatnya 46,1 persen.

Berdasarkan deteksi dini tim kesehatan darurat atau emergency medical team (EMT) yang bertugas di Tanah Suci, terdapat 791 kasus hipertensi yang dilaporkan. Selain itu, ada 8 kasus hipertensi di Kantor Kesehatan Haji Indonesia.

Penyebab hipertensi kambuh di Tanah Suci

Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS menyampaikan, penyebab hipertensi jemaah calhaj kambuh di Tanah Suci utamanya karena dehidrasi, aktivitas fisik yang berlebihan, dan kelelahan.

“Asupan cairan yang cukup saat beraktivitas menjadi hal yang harus diperhatikan jemaah haji maupun tenaga kesehatan haji,” kata Budi, seperti dilansir dari SehatNegeriku, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Minum Kopi hingga Penggunaan Obat Bebas, Berikut Daftar Kebiasan Buruk yang Memicu Hipertensi

Cara mencegah hipertensi kambuh

Budi membagikan beberapa langkah pencegahan hipertensi kambuh bagi jemaah haji yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi selama di Tanah Suci. 

Berikut cara mencegah hipertensi kambuh sebagai persiapan jemaah haji:

- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala

- Minum obat hipertensi rutin, sesuai anjuran dokter

- Hindari memaksakan diri, sesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan

- Jaga pola makan, pastikan untuk mengonsumsi asupan bergizi lengkap dan seimbang

- Makan banyak sayur dan buah Hindari kelelahan

- Banyak minum, pastikan konsumsi cairan cukup setiap hari

Tim promosi kesehatan dari pemerintah yang bertugas di Makkah maupun Madinah, sejak Sabtu (18/6/2022), telah bergerak untuk mengingatkan jemaah haji agar tak lengah menjaga kesehatan, termasuk mengendalikan hipertensi agar tidak kambuh.

Baca juga: Cerita Penderita Penyakit Jantung Berhasil Operasi Bypass, Hipertensi dan Diabetes Juga Menyerang

Gejala hipertensi yang perlu diwaspadai

Jemaah haji di Tanah Suci ada baiknya mewaspadai beberapa gejala hipertensi kambuh.

Dilansir dari buku 100 Questions & Answers Hipertensi oleh dr Lili Marliani dan H. Tantan S., berikut beberapa di antaranya:

- Sakit kepala, terutama di bagian belakang

- Tengkuk terasa berat

- Pusing

- Jantung berdebar

- Sering kencing, terutama di malam hari

- Telinga berdenging Napas pendek-pendek

- Susah tidur

- Mata berkunang-kunang

- Mudah marah

- Gampang lelah

- Terkadang mimisan atau keluar darah dari hidung

Jika jemaah haji merasakan beberapa gejala hipertensi di atas, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter atau tim kesehatan yang bertugas.

Baca juga: Kesaksian Penyintas Diabetes Hipertensi & Jantung: Sempat Putus Asa, Akhirnya Sukses Operasi Bypass

(*/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved