Eks Mataram Utama FC , Deny Pangestu Yakin Lolos Seleksi di Persekat Tegal
Mantan Kiper Mataram Utama FC , Deny Pangestu optimis dirinya bisa menembus skuat Persekat Tegal dalam seleksi yang digelar sejak pekan lalu.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Seperti diketahui, Deny adalah salah satu aktor yang membawa Mataram Utama FC promosi ke Liga 2 musim 2021 lalu.
Sayangnya kini Mataram Utama FC berubah nama menjadi Nusantara United FC, seiring bergantinya kepemilikan klub dan kepengurusannya.
Rasa kecewa tentu membenak dalam diri Deny. Namun ia perlu realistis untuk menyikapi hal tersebut. Ekosistem sepak bola profesional menurutnya menuntut pemain bersikap lebih realistis untuk menerimanya.
"Tadinya saya masih ingin membela Mataram Utama FC sama teman-teman yang lain. Tapi itulah konsekuensinya jika sudah masuk profesional, tim juga perlu realistis jika tak hanya ingin sekedar lewat di Liga 2," ungkapnya.
Perlu diketahui pula, kesuksesan Mataram Utama FC di Liga 3 musim lalu tak lepas dari peran Erwan Hendarwanto yang menjadi juru taktiknya.
Kini Erwan memboyong enam pemain eks Mataram Utama FC ke Persekat Tegal untuk mengikuti seleksi.
Selain nama Deny Pangestu , ada Harry Kusuma Silaban, Angga Setyawan, Idris Mualif, Rizal Ahmad, dan M Ridhwan.
Baca juga: Dinas Pendidikan Sleman Akan Rumuskan Kebijakan Soal SD Negeri yang Minim Peminat
Sementara itu, Erwan Hendarwanto mengatakan 15 pemain yang sudah diseleksi pekan lalu kemungkinan besar bisa diambil semuanya untuk masuk skuat Persekat musim 2022.
"Kita tidak punya target berapa berapa nya dari 15 pemain itu. Kalau memang semuanya sesuai dengan karakter kita, semuanya kita ambil. Tapi kalau memang kurang dari itu, berapapun kita masukan. Sisanya kita akan komunikasikan dengan manajemen," kata Erwan.
Tetap Jalani Kuliah
Meski berambisi menjadi pemain profesional, Deny mengaku tetap akan menyelesaikan kuliahnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Deny berujar, kuliah yang dijalaninya di jurusan PGSD Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) bisa menjadi opsi mencari pekerjaan setelah pensiun dari sepak bola.
"Kuliah akan tetap saya selesaikan. Tapi mungkin prioritasnya ke sepak bola. Karena dengan kuliah itu juga sudah jadi tanggung jawab saya. Setelah pensiun dari sepak bola pasti akan berguna," benernya.
Deny juga mengatakan menjadi atlet sepak bola memiliki masa tertentu. Untuk itu memiliki pekerjaan atau pemasukan tetap di masa depan perlu dipersiapkan.
"Ya ancang-ancang pasti perlu, saya tidak mungkin selamanya main bola. Jadi belajar hal yang lain itu perlu, salah satunya bisa menyelesaikan kuliah," ungkap Deny. (tsf)