Damkar Sleman Mencatat Ada 57 Kebakaran di Wilayahnya Hingga Mei 2022

sepanjang Januari hingga Mei 2022, total sudah ada 57 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Sleman . 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Masyarakat sudah seharusnya meningkatkan kewaspadaan, terhadap potensi kebakaran di lingkungannya.

Sebab, dalam kurun waktu lima bulan atau sepanjang Januari hingga Mei 2022, total sudah ada 57 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Sleman

Kasi Ops Operasional dan Investigasi, Bidang Damkar, Satpol-PP Sleman, Nawa Murtiyanto menyampaikan objek yang terbakar, dari puluhan kasus kebakaran di Sleman, beragam.

Baca juga: Dugaan Kebocoran Soal UTBK Viral di Medsos, LTMPT Pastikan Peserta yang Curang Dapat Sanksi

Di antaranya, rumah dengan 8 kejadian. Lalu, dapur dan pabrik masing-masing 4 kejadian. Kemudian tumpukan kayu maupun kabel dan objek lainnya 41 kejadian.

Penyebab kebakaran mulai dari konsleting listrik, tungku kayu, gas hingga petir dan obat nyamuk.  

"Paling banyak karena korsleting listrik . Sampai sekarang sudah ada 24 kejadian karena itu ( korsleting listrik )," kata dia, Senin (20/6/2022). 

Sebaran kasus kejadian kebakaran didominasi di Kapanewon Depok dengan 13 kasus.

Disusul Kapanewon Sleman dengan 9 kejadian. Sementara Gamping dan Ngaglik masing-masing 6 kejadian. Kemudian, Godean dan Mlati masing-masing 5 kejadian.

Kapanewon lainnya, seperti Minggir, Ngemplak, Tempel dan Pakem ada kejadian kebakaran. Tetapi relatif sedikit.

Nawa mengungkapkan, wilayah Kabupaten Sleman idealnya memiliki enam pos pemadam kebakaran agar waktu tanggap kejadian kebakaran (response time) bisa lebih cepat.

Tetapi, saat ini hanya memiliki dua pos. Yaitu, pos induk di Komplek Pemkab Sleman dan pos di Godean.

Untuk itu, menurut dia, sudah seharusnya Damkar membutuhkan tambahan pos lagi, terutama di Kapanewon Depok yang padat dan ramai lalulintas. 

"Kami butuh Pos di Depok. Pertimbangannya, karena lalu lintas dan akses jalan. Kami dari Posko induk (kompleks pemkab Sleman) ke Monjali aja sudah 12 menit. Apalagi, (bila ada kebakaran di) jam crowded. Kami bahkan harus melawan arus," kata dia.

Saat ini, Damkar Sleman memiliki 46 personel yang terbagi dalam 4 regu.

Menurut Nawa, disamping persoalan akses lalulintas, masih ada sejumlah kendala bagi personel damkar saat bertugas memadamkan api.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved