Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Bupati Bantul: Jika Masih Cinta Anak Cucu, Kelolah Sampah dengan Baik

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengingatkan, bahwa di antara perbuatan dosa manusia adalah membuang sampah tidak pada tempatnya.

Editor: Agus Wahyu
zoom-inlihat foto Bupati Bantul: Jika Masih Cinta Anak Cucu, Kelolah Sampah dengan Baik
IG ABDULHALIMMUSLIH
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ketika acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Bank Sampah Alam Lestari Ceme 02 Srigading, Kapanewon Sanden Bantul, Minggu (19/6/2022).

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengingatkan, bahwa di antara perbuatan dosa manusia adalah membuang sampah tidak pada tempatnya. Abdul Halim menyebutkan, perbuatan tersebut (membuang sampah di sembarang tempat) tak mencerminkan kasih sayang kepada anak, cucu, dan keturunan ke depan.

“Maka, jika masih mencintai anak dan cucu, kelolalah sampah secara baik. Buanglah sampah pada tempatnya. Jagalah kebersihan, apalagi kebersihan itu sebagian dari iman,” ujar Bupati Bantul saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Bank Sampah Alam Lestari Ceme 02 Srigading, Kapanewon Sanden Bantul, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Bupati Halim Sebut Bantul Butuh Sapi Luar Daerah, Ini Syaratnya

Diingatkan lagi oleh Bupati Abdul Halim, Bantul telah mencanangkan program Bantul Bersama, yakni Bantul Bersih Sampah pada 2025. “Artinya sampah tak berceceran, tidak bertebaran dimana-mana atau di tempat yang tak layak untuk ditempati sampah. Misalnya saluran irigasi, di sawah, sungai, pinggir jalan dan lainnya. Sampah harus berada di tempat yang seharusnya. Itupun masih harus dibudidayakan menjadi sampah yang dipilah- pilah dan dikelola dengan baik, sehingga tak dibuang lagi di TPA Piyungan,” ucap Bupati Halim.

Baca juga: Potensi Sampah Bantul Capai 400 Ton per Hari, 40 Persennya Berhasil Dikelola Masyarakat

Baca juga: Bupati Bantul Usul Pemda DIY Beri Uang Kompensasi Bagi Warga Terdampak TPST Piyungan

Halim pun menyatakan, bahwa dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun lagi TPS Piyungan sudah tak mampu menampung sampah lagi. Sekarang saja, tandasnya, sudah menimbulkan masalah di masyarakat Piyungan, dengan penolakan ketempatan sampah.

“Karenanya, jika sampah tak dikelola dengan baik, Bantul akan penuh sampah, anak dan cucu kita nanti, yang mendapatkan warisan dampak pembuangan sampah, ” tegasnya. (ayu)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved