Berita Selebriti
PENSIUN Jadi Pebulutangkis Profesional, Ini Kerjaan Baru Greysia Polii
Greysia Polii resmi menggantung raket, Minggu (12/6/2022). Dia mengumumkan hal tersebut beberapa jam sebelum laga final Indonesian Masters 2022
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Greysia Polii pun mengucapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah Indonesia terhadap para atlet.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu berharap tak hanya atlet-atlet satu generasinya, tetapi para seniornya juga bisa mendapatkan hak yang sama.
"Terima kasih sekali soal itu. Pemerintah kali ini betul-betul sangat support para atlet dan mantan atlet," kata Greysia Polii.

"Saya tahu masih diproses karena sedang mengusahakan bukan hanya generasi kami yang mendapatkannya. Semua yang mendapatkan ASN kan generasi kami, tapi bagaimana caranya senior-senior saya yang terlebih dahulu yang sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menciptakan sejarah, sehingga olahraga Indonesia saat ini menjadi bagus," ucapnya.
"Jadi, saya juga ingin berbicara tentang hal ini, semoga mantan atlet yang lebih senior dari saya itu lebih diperhatikan, bisa juga jadi ASN bagi mantan atlet yang sudah berprestasi lebih dulu," tutur Greysia Polii.
"Jadi, saya berpesan kepada pemerintah dan saya terima kasih kami sudah ditampung. Bersyukur juga," kata Greysia Polii menambahkan.
Meski begitu, menelisik pemberitaan di tahun 2021, status Greysia Polii sebenarnya masih menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Keduanya ternyata belum mengikuti latihan dasar (latsar) yang wajib diikuti.
"Coba kita pikirkan bagaimana caranya. Sebab kalau tidak ya mereka bisa terhenti. Ini saya kira bukan sesuatu yang sulit sehingga mereka bisa langsung kita tetapkan (jadi PNS)," imbuh Menteri Zainudin di tahun 2021 menanggapi isu Greysia Polii dan Apriyani Rahayu belu berstatus ASN.
Diketahu, Kemenpora sebelumnya juga sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengangkat sekitar 300 atlet Indonesia sebagai PNS karena sukses berprestasi di ajang Asian Games 2018 lalu.
Namun masih ada yang belum terangkat resmi menjadi ASN, termasuk Greys/Apri, karena memang satu per satu dari mereka masih harus ikut latsar.
"Ini tolong dipikirkan ke depannya. Karena memang mereka yang masih aktif sebagai atlet maupun pelatih yang waktunya tidak memungkinkan untuk ikut latsar (CPNS) dan persyaratan lainnya. Sehingga saya kira kita akan bicarakan internal," tutur Zainudin.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )