Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Halim Fasilitasi Siswa Bantul Yang Dilarang Ikut Ujian Hanya Karena Menunggak Uang Sekolah
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih langsung merespon kasus siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul yang dilarang mengikuti ujian sekolah.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih langsung merespon kasus siswa SMP Muhammadiyah Banguntapan Bantul yang dilarang mengikuti ujian sekolah gegara orangtua menunggak pelunasan uang sekolah.
Bupati Abdul Halim menegaskan, pihaknya akan memberi fasilitasi dan meminta anak-anak harus tetap mengikuti ujian sekolah. Ia pun berharap, apa yang terjadi di sekolah ini tak terjadi lagi di Kabupaten Bantul.
“Hak anak memperoleh pendidikan harus diberikan, apapun kondisi ekonomi orangtuanya. Saya minta kepada seluruh sekolah, baik negeri ataupun swasta, untuk memberikan hak pendidikan kepada anak, tanpa pandang bulu,” tandas Halim, Jumat (10/6/2022).
Orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu mengingatkan, agar sekolah mengingkari amanat UUD yang memberikan anak (warga negara Indonesia) untuk memperoleh hak pendidikan secara wajar dan layak.
Baca juga: Bupati Bantul Tegaskan Hak Anak Peroleh Pendidikan Harus Diberikan Apapun Kondisi Ekonomi Orangtua
Baca juga: Ini Cerita Bupati Bantul Soal Kedatangan Dubes Nigeria di Rumah Dinasnya
“Yang tak mampu itu kan orang tuanya, ini tak ada hubungannya antara anak dengan kemampuan orangtuanya. Jadi, anak-anak tetap punya hak mendapat pendidikan yang layak,” tegas Bupati Halim.
Halim menegaskan lagi, ada banyak upaya sebagai solusi mengatasi persoalan tersebut. Di antaranya, penggunaan donasi dari beberapa pihak yang dikumpulkan.
“Misalnya melalui Baznas. ASN kita juga telah membayar zakat infak melalui Baznas. Itu bisa digunakan untuk membantu masalah yang selama ini melingkupi orang tua yang kurang mampu. Apapun kondisi orang tua harus bisa dipecahkan. Kalaupun belum, bisa memenuhi kewajiban administrasi berupa pembayaran, semua ada cara menyelesaikannya,” ucap Halim. (ayu)