Pemkab Sleman Catat Terdapat 90.267 Pelaku UMKM di Wilayahnya, 90 Persennya Perempuan 

Pemkab Sleman sedang menggencarkan pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 . Wakil Bupati Kabupaten Sleman , Danang Maharsa,

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Suasana Pumbukaan Seminar Internasional Percepatan Inklusi Keuangan Bagi UKM Go Export, di Gedung Sekretariat Daerah Lantai 3, Kamis (9/6/2022) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemkab Sleman sedang menggencarkan pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 .

Wakil Bupati Kabupaten Sleman , Danang Maharsa, mengatakan, satu di antara cara Pemkab Sleman dalam memulihkan perekonomian masyarakat yakni melalui pemberdayaan UMKM .

"Pemkab Sleman juga mengakui dan mengapresiasi peran perempuan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM perempuan. Saat ini, 90 persen pelaku usaha di Kabupaten Sleman kebanyakan adalah perempuan," katanya, saat mengisi sambutan Seminar Internasional Percepatan Inklusi Keuangan Bagi UKM Go Export, di Gedung Sekretariat Daerah Lantai 3, Kamis (9/6/2022) siang.

Baca juga: Tersisa 3 Kasus Aktif Covid-19 di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia

Katanya, secara umum pelaku UMKM bergerak di bidang kuliner, batik, dan fashion.

Maka dari itu, pihaknya berharap, melalui Seminar Internasional Percepatan Inklusi Keuangan Bagi UKM Go Export yang di gelar di Kabupaten Sleman, Kamis (9/6/2022), dapat memberikan motivasi bagi Pemkab Sleman dalam membangun dan mengembangkan sektor UMKM di Kabupaten Sleman.

Lebih lanjut, paparnya, dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 , sektor UMKM menjadi sektor pengungkit perekonomian Kabupaten Sleman .

Maka, terangnya, 2022 Pemkab Sleman mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan UMKM sebesar Rp 4,7 Miliar.

"Termasuk dana dari DAK (dana alokasi khusus), PUPM (pengembangan usaha pangan masyarakat), dan pokir (pokok-pokok pikiran) aspirasi," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyebut, untuk pemberdayaan UMKM perempuan sendiri dialokasikan sebesar Rp700 juta, khususnya bagi pendampingan UMKM pemula.

Ujarnya, Pemkab Sleman terus memfasilitasi pengembangan UMKM melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku UMKM dan melalui pelatihan-pelatihan, baik itu bimbingan teknis, workshop, dan sebagainya.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menguatkan lembaga pelaku UMKM yakni dengan memfasilitasi kerja sama perusahaan penguatan modal hingga fasilitas pembiayaan Forkom UMKM kapanewon dan kalurahan di Kabupaten Sleman.

Baca juga: Wacana Kenaikan Tarif Tiket Candi Borobudur Ditunda Setahun, Ini Tanggapan Pelaku Wisata

"Serta peluasan pemasaran melalui fasilitas pameran, baik itu secara offline dan online," sambungnya.

Ia pun mengatakan, saat ini UMKM di Kabupaten Sleman mencapai 90.267 UMKM, yang terdiri atas 90.245 pelaku usaha mikro, 19 pelaku usaha kecil, dan tiga pelaku usah menengah.

Tambahnya, untuk mendorong perkembangan sektor UMKM pada saat ini, management keuangan dan keterlibatan digital harus dipersiapkan sebagai unsur fundamental. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved