1.196 Pelajar Luar Daerah Ikuti ASPD Sebagai Syarat Seleksi PPDB 2022 Jenjang SMA di DIY

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY membuka kesempatan bagi pelajar luar daerah untuk mengkuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) jenjang SMA/SMK di DI Yogyakarta. 

Satu syaratnya, mereka harus mengikuti Asesmen Standar Pendidikan Daerah ( ASPD ).

Sebab, nilai yang didapat dari ASPD menjadi salah satu komponen dalam perhitungan nilai gabungan saat proses seleksi PPDB.

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengungkapkan, saat ini tercatat ada 1.196 siswa yang sudah mendaftar untuk mengikuti asesmen tersebut.

Baca juga: Calon Siswa Bisa Pakai Nilai Prestasi untuk Poin Tambahan Jalur Zonasi PPDB SMA/SMK Negeri DIY 2022

"Tesnya tanggal 13 dan 14 Juni. Dalam sehari ada dua mata pelajaran yang diujikan," terang Didik saat dihubungi Tribunjogja.com , Kamis (9/6/2022).

Penyelenggaraan ASPD , lanjut Didik, dilaksanakan di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk dan tersebar di lima kabupaten/kota. 

Karena pelaksanaannya berbasis online, pihaknya menunjuk sekolah yang memiliki fasilitas laboratorium komputer.

"Contohnya misalnya SMKN 2 Yogya atau SMK 1. Jumlahnya saya nggak hafal tapi banyak yang sudah ditunjuk," tandasnya.

Menurutnya, ada empat mata pelajaran yang diujikan dalam ASPD ini, meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA.

Adapun bobot soal yang diujikan dipastikan sama dengan soal ASPD yang dikerjakan oleh pelajar di DI Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Setelah mengantongi nilai ASPD, pelajar luar dearah bisa mengikuti PPDB di DIY melalui jalur zonasi wilayah maupun prestasi.

"Mapel dan bobot soalnya juga sama. Jadi kemarin kita membuat  paket soal. Salah satunya digunakan untuk itu (ASPD siswa luar daerah) tapi bobotnya sama," terangnya.

Baca juga: Daftar 18 SMA Terbaik di Kabupaten Sleman versi LTMPT Berdasarkan nilai UTBK 2021, Persiapan PPDB

Lebih jauh, Didik mengimbau para peserta untuk menyiapkan diri sebelum mengikuti ujian asesmen.

Sebab nilai ASPD sangat menentukan proses seleksi yang akan dijalani peserta didik.

"Karena ASPD salah satu alat yang digunakan untuk seleksi masuk ya tolong disiapkan benar-benar. Belajar meluangkan waktu dan menyiapkan diri," jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji meminta pemerintah dan masyarakat untuk mematuhi segala ketentuan terkait pelaksanaan proses seleksi PPDB .

Orang tua juga diminta tak berlaku curang atau mengakali sistem zonasi. Misalnya dengan cara memindahkan anak yang akan masuk ke sekolah tertentu ke Kartu Keluarga (KK) yang lokasinya dekat dengan sekolah tujuan.

Saat ini Disdikpora juga telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mencegah kecurangan tersebut.

"Pada prinsipnya seluruh siswa di DIY akan tertampung, tinggal pilihannya di mana," terangnya.

"Sepanjang anak belajar dengan baik, sekolah di manapun dia hasilnya akan baik. Jadi tidak harus seklek di satu sekolah kalau nilai ASPD dan rapotnya merasa tidak cukup," sambung Aji. ( Tribunjogja.com )