Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 7 Juni 2022, Guguran Lava Pijar Meluncur 15 Kali 

Dari pengamatan BPPTKG sejak pukul 00.00-06.00, jarak luncur Gunung Merapi maksimal 1.900 meter ke arah barat daya.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

Laporan Reporter Tribun Jogj, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi masih terus mengeluarkan guguran lava pijar.

Tercatat Gunung Merapi Keluarkan guguran lava pijar sebanyak 15 kali. 

Dari pengamatan BPPTKG sejak pukul 00.00-06.00, jarak luncur maksimal 1.900 meter ke arah barat daya.

Selain guguran lava pijar, terjadi guguran sebanyak 37 kali, amplitudo 3-21 mm, durasi 42.1-180.8 detik.

Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Senin 6 Juni 2022: Ada 8 Kali Guguran Lava Pijat, Jarak Luncur 1,8 Km

Hybrid/Fase Banyak sejumlah 47, amplitudo : 3-21 mm, S-P : 0.4-0.6 detik, durasi : 4.7-8.5 detik.

Vulkanik dangkal sejumlah 17, amplitudo : 18-75 mm, durasi : 8.1-16.8 detik.

Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah. 

Cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Suhu udara 17-18 °C, kelembaban udara 68-90 persen , dan tekanan udara 759.4-918 mmHg. 

Saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga.

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 5 Juni 2022: Terpantau Tak Keluarkan Guguran Lava Pijar dan Awan Panas

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved