Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 5 Juni 2022: Terpantau Tak Keluarkan Guguran Lava Pijar dan Awan Panas

Aktivitas Gunung Merapi terpantau landai pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 pada hari ini, Minggu (5/6/2022).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi terpantau landai pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 pada hari ini, Minggu (5/6/2022).

Kepala BPPTKG Agus Budi mengatakan secara meteorologi cuaca berawan, mendung, gerimis 1 mm.

"Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 68-99 persen, dan tekanan udara 567-717 mmHg," jelasnya.

Baca juga: Kasus Suspek PMK di Klaten Masih Tinggi, Pemkab Pertimbangkan Perpanjang Penutupan Pasar Hewan

Tak ada aktivitas guguran lava pijar maupun awan panas.

Sleanjutnya untuk pengamatan secara visual Gunung Merapi tampak jelas.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah," imbuh Agus.

Kemudian untuk aktivitas kegempaan yakni guguran sejumlah 23 kali, Amplitudo 3-14 mm, Durasi 21-145 detik.

Hembusan sejumlah 1 kali, Amplitudo 2 mm, Durasi 15 detik.

Hybrid/Fase Banyak sejumlah 14 kali, Amplitudo 2-7 mm, S-P 0.4-0.6 detik, Durasi 4-8 detik.

LF sejumlah 1 kali, Amplitudo 6 mm, Durasi 11 detik.

Vulkanik Dangkal sejumlah 5 kali, Amplitudo 26-75 mm, Durasi 12-23 detik.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)," pungkasnya.

Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca juga: KRONOLOGI Pria Asal Lendah Kulon Progo Nekat Bawa Pisau Nyaris Tusuk Korban yang Sedang Tidur

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved