Berita Sleman Hari Ini
Warga Margoagung Tumpah Ruah di Merti Desa Mbah Bregas
Merti Desa Mbah Bregas dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Kirab ini berkeliling dari halaman Kalurahan Margoagung menuju Balai Ringin di Padukuhan Ngino, dengan membawa gunungan hasil bumi.
Baca juga: Bupati Kustini Berharap Sleman Bisa Zero Stunting
Segenap masyarakat hadir.
Prosesi kirab dimeriahkan dengan ogoh-ogoh besar berwarna hitam. Warga tumpah ruah. Bergembira.
"Acara (Merti Desa) ditutup dengan wayangan," kata Djarwo.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi dan menyambut baik upacara adat yang terus dilestarikan di Kalurahan Margoagung .
Menurut dia, Merti Desa Mbah Bergas merupakan upaya untuk melestarikan budaya dan warisan leluhur.
Karenanya, Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat upacara adat tersebut dengan makna yang baik.
"Sebagai wujud syukur dan kecintaan terhadap Tuhan atas anugerah kesuburan tanah dan hasil alam yang melimpah," kata dia.( Tribunjogja.com )