Bupati Kustini Berharap Sleman Bisa Zero Stunting 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting dan menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting di Bumi Sembada.

Kegiatan tersebut, dilaksanakan dalam acara Rembuk Stunting, pada Kamis (2/6/2022) di Alana Hotel, Ngaglik. 

Dalam kegiatan tersebut, Kustini berharap, tim percepatan penurunan stunting dapat menjadi sarana untuk menampung masukan, koordinasi serta sinkronisasi dari berbagai pihak yang bersentuhan langsung dengan upaya penurunan stunting .

Karena itu, ia mendorong tim tersebut untuk segera menyusun perencanaan penurunan stunting yang melibatkan partisipasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan. 

Baca juga: Percepat Penurunan Angka Stunting, BKKBN Syaratkan Calon Pengantin Wajib Jalani Tes Kesehatan

"Upaya penurunan stunting harus dilakukan bersama, mulai dari hulu ke hilir," kata dia. 

Tim percepatan penurunan stunting  terdiri dari berbagai stakeholder.

Jumlahnya 49 orang yang secara fungsi dibagi menjadi tiga, yaitu pengarah, pelaksana, dan sekretariat pelaksana.

Ketentuan itu tertuang dalam surat keputusan Bupati Sleman Nomor 124/Kep.KDH/A/2022 Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sleman. 

Jika melihat data, kata Kustini, angka stunting di Kabupaten Sleman tergolong baik.

Menurut dia, Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Baca juga: Perum Bulog DIY Kembangkan Beras Sehat Fortivit untuk Tekan Angka Stunting

Sedangkan pada tahun 2021 lalu, capaian angka stunting di Kabupaten Sleman berada di angka 7 persen.

Angka tersebut jauh lebih baik dari capaian angka target nasional.

Sementara angka IPM Sleman tahun 2021 adalah 84.

Angka tersebut masuk dalam kategori IPM sangat tinggi dan merupakan peringkat keenam nasional.

"Meski begitu, kita tetap harus berupaya menekan angka stunting di Kabupaten Sleman. Kalau bisa harus zero stunting  ," kata Kustini. ( Tribunjogja.com )