Berita Kulon Progo Hari Ini

Percepat Penurunan Angka Stunting, BKKBN Syaratkan Calon Pengantin Wajib Jalani Tes Kesehatan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mensyaratkan setiap calon pengantin (catin) yang akan menikah harus menjalani tes kesehatan

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
DOKUMENTASI Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mensyaratkan setiap Calon pengantin (catin) yang akan menikah harus menjalani tes kesehatan.

Upaya tersebut untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. 

Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan dalam kondisi pandemi, permasalahan stunting di Indonesia berhasil turun di angka 24,4 persen dari target 27,7 persen. 

Baca juga: Kick Off Piala Soeratin U13 Digelar di Stadion Sultan Agung dan Resmi Diikuti 14 Klub

Angka stunting itu kembali ditargetkan turun menjadi 14 persen. 

Sehingga saat ini, pihaknya mewajibkan seluruh catin di Indonesia yang akan menikah harus menjalani sejumlah tes rangkaian kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing pengantin. 

Apabila kondisinya tidak sehat akan menghasilkan anak yang stunting. 

"Sehingga kami akan memperkuatnya bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar menjadi syarat seseorang yang akan menikah minimal 3 bulan sebelumnya," kata Hasto saat ditemui belum lama ini. 

Melalui program tersebut, ia optimis target penurunan angka stunting bisa tercapai. 

"Kalau melihat target di masa pandemi saja bisa menurunkan 3 persen, masih punya optimisme," ucapnya. 

Ia juga meminta kepada setiap pasangan suami istri (pasutri) setelah melahirkan harus mengikuti program keluarga berencana (KB) selama setahun. 

Dikhawatirkan kalau kebobolan anak yang dilahirkan banyak yang stunting. 

BKKBN telah melantik sebanyak 600 ribu orang atau 200 tim untuk menjadi pendamping keluarga. 

Serta melantik sejumlah generasi berencana (genre) di setiap desa. 

Dengan begitu upaya pencegahan stunting bisa berjalan dengan baik. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Gempa 6,7 SR Melanda Banten

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved