Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 2 Juni 2022: Keluarkan 7 Kali Guguran Lava Pijar Jarak 1,7 Km

Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,7 Km, Kamis (2/6/2022).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 30 Mei 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,7 Km, Kamis (2/6/2022).

Hal tersebut terlihat dari pengamatan mulai pukul 00.00 hingga 06.00 pagi ini.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan secara meteorologi cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16.3-18 °C, kelembaban udara 68-94 persen, dan tekanan udara 654-688 mmHg.

Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta 2 Juni 2022, Potensi Hujan Petir Terjadi di Sore Hari

"Secara visual Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 10-20 m di atas puncak kawah," urainya.

Selanjutnya untuk aktivitas kegempaan, Hanik Humaida menjelaskan bahwa untuk guguran sebanyak 29 kali dengan amplitudo 3-12 mm serta durasi 52.1-134 detik.

Gempa Hybrid/Fase Banyak sejumlah 9 kali, Amplitudo 3-12 mm, S-P 0.5-0.7 detik, Durasi 5-8.8 detik.

Lalu untuk gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 2 kali dengan amplitudo 11-18 mm, durasi 6.6-9 detik.

"Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga," tambahnya.

Baca juga: Semalam Mimpi Tersambar Petir? Berbahagialah Justru Pertanda Keberuntungan

Rekomendasi dari BPPTKG yakni potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

 Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved