Penjualan Perlengkapan Haji Masih Landai Menjelang Keberangkatan Calon Jemaah Haji
Menjelang keberangkatan peserta calon jemaah haji ke Arab Saudi, ternyata belum memberikan efek terhadap peningkatan penjualan perlengkapan haji
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang keberangkatan peserta calon jemaah haji ke Arab Saudi, ternyata belum memberikan efek terhadap peningkatan penjualan perlengkapan haji di Kota Yogyakarta.
Satu di antara pedagang perlengkapan ibadah haji di Kota Yogyakarta yakni Nur (70), Pemilik Toko Nur Abidin tepat di Jalan Nangka, GK I/583 Demangan Kidul, Kelurahan Demangan, Kemamatren Gondokusuman, Kota Yogyakarta,mengaku belum mendapatkan peningkatan penjualan perlengkapan haji.
"Beberapa akhir ini belum ada peningkatan penjualan perlengkapan haji di tempat saya," kata Nur, kepada Tribunjogja.com di Toko Nur Abidin, Kamis (2/6/2022) siang.
Baca juga: Perkembangan Terkini Pencarian Eril Putra Sulung Ridwan Kamil di Sungai Aare
Nur mengatakan, hal itu disebabkan banyaknya para calon jemaah haji yang sudah membeli perlengkapan ibadah haji sejak dua tahun yang lalu.
Namun, imbuhnya adanya penundaan pemberangkatan ibadah haji saat itu membuat para calon jemaah haji harus menyimpan kembali perlengkapan ibadah hajinya.
Maka, tidak heran ucapnya, apabila saat ini, para calon jemaah haji tidak kembali membeli perlengkapan untuk ibadah haji.
Kendati demikian, saat ini yang membeli perlengkapan haji ialah untuk tambahan perlengkapan lainnya berupa persiapan tanda tali kasih.
"Kalau pakaian ihram otomatis mereka sudah beli. Tapi, kalau perlengkapan tambahan untuk tanda tali kasih baik itu tasbih, sajadah, air zamzam, hingga botol zamzam kecil, mereka mulai persiapkan sejak saat ini," jelasnya.
Hal itu, katanya adanya pembatasan kapasitas bagasi pesawat membuat para calon jemaah haji harus memikirkan alternatif lain.
Baca juga: Polisi Ringkus Maling Spesialis Laptop yang Sering Menyatroni Indekos di Sleman
Hingga kini, Nur menyebut, beberapa calon ibadah haji dari luar DI Yogyakarta yakni Purwokerto, Magelang, hingga Purworejo, telah banyak membeli beberapa perlengkapan tanda tali kasih.
Ucapnya, dalam sehari di tempatnya terdapat 20 pelanggan yang membeli perlengkapan tambahan ibadah haji.
"Tapi kalau sepi seperti siang hari ini baru ada lima pelanggan saja," tandasnya. (Nei)