Perang Rusia Ukraina

Vladimir Putin Dikabarkan Sakit, Ini Penjelasan Menlu Rusia Sergei Lavrov

Dalam sebuah wawancara dengan TV Prancis, Lavrov mengatakan pemimpin Rusia itu muncul di depan umum setiap hari.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
AFP
Presiden Rusia, Vladimir Putin 

Jumlah korban tewas peran Rusia-Ukraina

KLAIM KYIV - Dua tentara berjalan di sekeliling tank-tank Rusia yang hancur di Bucha, pinggiran Kyiv, Ukraina, Minggu (3/4/2022). Tentara Ukraina menemukan jasad-jasad manusia yang tewas secara brutal dan kerusakan massal di pinggiran Kyiv, lalu meminta penyelidikan kejahatan perang dan sanksi baru terhadap Rusia.
KLAIM KYIV - Dua tentara berjalan di sekeliling tank-tank Rusia yang hancur di Bucha, pinggiran Kyiv, Ukraina, Minggu (3/4/2022). Tentara Ukraina menemukan jasad-jasad manusia yang tewas secara brutal dan kerusakan massal di pinggiran Kyiv, lalu meminta penyelidikan kejahatan perang dan sanksi baru terhadap Rusia. (AP PHOTO/RODRIGO ABD)

Sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari, setidaknya 4.031 warga sipil telah tewas dan 4.735 terluka, menurut PBB, dan sejumlah kombatan yang tidak diketahui tewas atau terluka.

Lebih dari 14 juta orang telah meninggalkan rumah mereka, dengan kota-kota menjadi puing-puing.

Pertempuran sekarang difokuskan di Donbas - sabuk pertambangan yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Luhansk.

Separatis di dua wilayah, yang secara historis memiliki ikatan kuat dengan Rusia, memisahkan diri pada 2014 dan sekarang berjuang bersama pasukan Rusia untuk mengambil kendali penuh.

Lavrov mengatakan kepada TF1 bahwa kemenangan di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang diakui oleh Federasi Rusia sebagai negara merdeka, adalah prioritas tanpa syarat.

Namun, tambahnya, terserah pada seluruh Ukraina jika orang-orang di sana senang untuk kembali ke otoritas rezim neo-Nazi yang telah membuktikan Russofobia atau Sentimen Anti-Rusia.

Rusia telah dipaksa untuk mundur dari upaya untuk menyerbu ibukota Kyiv, setelah dipukul mundur oleh pasukan Ukraina.

Mereka juga telah diusir dari kota kedua, Kharkiv, dalam beberapa pekan terakhir, dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan untuk meningkatkan moral ke kota yang dilanda pertempuran pada hari Minggu.

Berbicara di kota, dia mengatakan tentaranya akan mempertahankan tanah mereka "sampai orang terakhir".

"Mereka (Rusia) tidak memiliki kesempatan," katanya. "Kami akan berjuang dan kami pasti akan menang."

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved