Lapangan Denggung Sleman Jadi Lautan Sampah, Penyelenggara Pasar Malam Siap Edukasi Pengunjung
"Pihak penyelenggara katanya tiap malam akan halo-halo dari pengeras suara, agar pengunjung tidak meninggalkan sampah di lapangan,"
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Maguwoharjo, yang juga mengelola Lapangan Denggung , Kabupaten Sleman Sumadi mengaku sudah mewanti-wanti kepada pihak penyelenggara Pasar Malam di Lapangan Denggung supaya tetap menjaga kebersihan pasca kegiatan.
Menurut dia, setelah kejadian viral sampah berserakan di lapangan, dari pihak penyelenggara telah menyampaikan komitmen untuk memberikan edukasi kepada pengunjung Pasar Malam.
"Pihak penyelenggara katanya tiap malam akan halo-halo dari pengeras suara, agar pengunjung tidak meninggalkan sampah di lapangan," kata dia, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Artotel Suites Bianti Yogyakarta Buka Dua Outlet F&B dan Artspace
Sumadi mengatakan, kegiatan Pasar Malam di Lapangan Denggung diselenggarakan oleh sebuah organisasi masyarakat.
Izinnya dilaksanakan selama dua pekan hingga 5 Juni 2022 dengan pembayaran senilai Rp 25 juta.
Kegiatan tersebut untuk menggeliatkan kembali pelaku UMKM di Bumi Sembada.
Tetapi, dalam pelaksanaannya menimbulkan efek samping yaitu adanya peningkatan volume sampah.

Pihak penyelenggara, kata dia, selepas kegiatan biasanya sudah langsung mengumpulkan sampah dari pengunjung menggunakan kantong plastik besar.
Menurut dia, sampah yang dihasilkan cukup besar karena animo masyarakat yang datang luar biasa.
"Mungkin karena sebelumnya kegiatan ditutup, sekarang mulai dibuka. Jadi yang datang memang banyak," kata Sumadi.
Soal perizinan, menurut dia tidak ada masalah. Penyelenggara telah mendapatkan izin dari satgas, BKAD maupun Kepolisian.
Baca juga: Suhu Udara Dingin saat Malam dan Pagi Hari di Yogyakarta, Pakar Iklim UGM Jelaskan Penyebabnya
"Kalau izin semuanya sudah komplit. Sudah ada dari satgas covid, BKAD. Polres juga sudah menerbitkan izin," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, media sosial ramai soal unggahan netizen terkait kondisi lapangan Denggung, di Kabupaten Sleman yang dipenuhi sampah berserakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Ephipana Kristiyani angkat bicara perihal itu.
Menurut dia, sampah yang viral di lapangan Denggung itu merupakan sampah sisa kegiatan Pasar Malam .
Nah, sejauh ini pihaknya mengaku tidak diajak komunikasi adanya kegiatan tersebut oleh penyelenggara.
"Tidak ada surat ke kami, perihal kegiatan di sana (lapangan Denggung). Kalau ada surat, setidaknya kami akan menyiapkan armada kontainer, biar sampah-sampahnya tidak menumpuk," kata Ephipana. (rif)