Dampak Tanah Longsor, Halaman SMPN 3 Kokap Kulon Progo Tergenang Lumpur
bencana tanah longsor kembali terjadi di Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo , Kamis (26/5/2022) pagi.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Dampak Tanah Longsor, Halaman SMPN 3 Kokap Tergenang Lumpur
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - bencana tanah longsor kembali terjadi di Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo , Kamis (26/5/2022) pagi.
Dampaknya material longsoran tak hanya menutup akses jalan kabupaten, juga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Kokap.
Dikarenakan halaman dan beberapa ruangan di sekolah itu ikut tergenang oleh material longsoran berupa lumpur.
Baca juga: Keseruan Para Ibu di Karangmojo Gunungkidul Ikuti Bank Sampah
Kepala SMPN 3 Kokap, Sudamar menjelaskan penyebabnya dikarenakan saluran air yang berada di bawah sekolah penuh oleh material longsor.
Sehingga menyebabkan air tidak bisa mengalir ke dalam saluran. Akibatnya saluran air jebol sekitar pukul 08.00 WIB tadi.
"Material longsoran kemudian meluber ke halaman dan menggenangi ruang kelas dan perpustakaan," katanya.
Proses pembersihan lumpur dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemadam kebakaran (damkar).
Sudamar mengungkapkan peristiwa serupa sudah 4 kali terjadi di sekolahnya.
Pertama terjadi pada 31 Maret lalu. Menurutnya kejadian itu yang paling parah. Kemudian kejadian kedua terjadi pasca Idulfitri. Selanjutnya pada 19 Mei dan hari ini.
Dengan kejadian yang terus terulang itu, ia berharap ada penanganan khusus terutama saluran aliran air yang ada di bawah sekolah.
Baca juga: Ini Dia Kelebihan dan Spesifikasi Hp Xiaomi Redmi 10A Terbaru 2022, Hanya 1 Jutaan Saja
Staf Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK), BPBD Kulon Progo, Suyatno mengatakan pihaknya telah mengerahkan armada damkar dan tangki untuk pembersihan lumpur yang menggenangi halaman sekolah, ruang kelas dan perpustakaan.
Pembersihan diperkirakan memerlukan waktu 3-4 jam.
"Tadi juga ada beberapa personil yang masuk ke gorong-gorong untuk menyingkirkan sumbatan," katanya. (scp)