Berita Kota Yogya Hari Ini

Fasad Pasar Beringharjo Kembali Bergaya Indies, Disdag Kota Yogyakarta Berharap Dagangan Makin Laris

Fasad bangunan Pasar Beringharjo diubah dengan memadukan cat warna putih untuk dinding pasar dan warna hitam untuk penanda lokasinya.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Pintu masuk Barat Pasar Beringharjo berubah warna putih persis seperti era kolonial, Rabu (25/5/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fasad bangunan Pasar Beringharjo diubah oleh Pemkot Yogyakarta dengan memadukan cat warna putih untuk dinding pasar dan warna hitam untuk penanda lokasinya.

Terpantau, Rabu (25/5/2022) siang warna putih bangunan itu tampak mencolok dengan nuansa era kolonial.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta , Veronica Ambar mengatakan, proses penataan fasad tersebut telah dimulai sejak awal Mei ini dan selesai pada 20 Mei lalu. 

Pengecatan ini merupakan bagian dari penataan kawasan sumbu filosofi Jogja. 

"Diserahterimakan 20 Mei lalu. Itu kan bagian dari sumbu filosofi dan kebijakan dari DIY harus dikembalikan sesuai dengan fasad zaman dulu," ungkap Vero, Rabu (25/5/2022). 

Baca juga: Tampilan Baru Fasad Pasar Beringharjo Yogyakarta Seusai Proses Pengecatan

Menurutnya, pada zaman Belanda fasad Pasar Beringharjo dibuat berwarna putih tulang dengan bergaya Indies. 

Pengembalian fasad seperti dulu dilakukan agar pengelola pertokoan juga segera melaksanakan pengecatan bangunan dengan warna serupa. 

"Kita kan harus memberi contoh juga untuk mendorong toko dan yang lain agar segera bergerak," ujarnya. 

Dalam melakukan penataan, pihaknya berkoordinasi dengan Bappeda setempat dan juga forum CSR Kota Jogja serta pihak swasta untuk membantu proses penataan. 

Sedikitnya dibutuhkan waktu dua pekan dan 355 liter cat untuk menata fasad bangunan itu. 

"Disdag kan tidak ada anggaran sehingga kita dibantu oleh berbagai pihak dengan bantuan cat. Kalau total dirupiahkan itu ada sekitar Rp25 juta lebih dan tenaga dari kita sendiri," kata Vero. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan para pedagang agar proses pengecatan tidak mengganggu operasional mereka.

Pedagang diperbolehkan tetap berjualan selama proses pengecatan berlangsung. 

"Pengerjaan hampir dua pekan. Kita koordinasi dengan pedagang juga, kan mereka tidak mungkin tutup dan kita atur sebaik mungkin supaya mereka bisa tetap buka dan cat tetap dilaksanakan," ujarnya. 

Ke depan pihaknya berencana untuk menambah ornamen ikonik di depan Pasar Beringharjo untuk menambah daya tarik pasar tersebut. 

Baca juga: Penampakan Pasar Beringharjo Yogyakarta yang Kembali Menggeliat di Libur Lebaran 2022

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved