Berita Kriminal
Tim Dokpol Biddokkes Temukan Luka di Tubuh TO Narkoba, Propam Periksa 8 Anggota Polrestabes Makassar
Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel menemukan luka memar akibat benda tumpul pada beberapa bagian tubuh almarhum Muhammad Arfandi setelah ditangkap
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
"Intinya benar apa yang disampaikan Dokpol (ada luka memar)," kata Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan saat merilis kasus itu di Polrestabes Makassar, Senin (16/5/2022) siang
"Dan terkait hal itu dari kemarin kami sudah mengamankan enam anggota yang diduga apa yang disampaikan (diduga penganiayaan)," sambungnya.
Baca juga: Perwira dan 7 Anggota Polrestabes Makassar Diperiksa Terkait Remaja Tewas Setelah Ditangkap Polisi
Jika terbukti ada pelanggaran prosedur dalam penangkapan itu, pihaknya akan memproses sesuai aturan yang berlaku.
"Kami juga akan melihat bukti-bukti apa yang disampaikan, kalau memang tidak ada ya mau bagaimana," terang Kombes Pol Agoeng Adi.
"Intinya kalau memang nanti ditemukan adanya pelanggaran disiplin atau kode etik, kami tangani, kami proses," sebutnya.
Selain itu, lanjut Agoeng, pihak keluarga Arfandi juga telah melaporkan dugaan penganiayaan itu secara resmi.
Sebelumnya, Kombes Pol Agoeng menyebut ada tujuh personel yang dimintai keterangan Propam.
Hanya saja satu diantaranya yang merupakan polwan hanya dijadikan sebagai saksi karena turut berada di lokasi.
Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Muhammad Arfandi.
Meski demikian, Tim Dokpol membenarkan adanya luka bekas benda tumpul di beberapa bagian tubuh almarhum.
"Kemarin tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel telah melakukan pemeriksaan luar, atas permintaan dari penyidik," kata dokter Forensik Dokpol Biddokkes Polda, dr Denny Matius.
"Fakta-fakta yang ditemukan memang ada luka dari benda tumpul yang ditemukan dibeberapa titik di badan korban," sambungnya.
Namun demikian, perlukaan pada Arfandi belum dapat dijadikan bahan penyebab kematian.
Sebab, untuk mengetahui penyebab pasti kematian seseorang kata dia, harus melalu jalur autopsi.
"Ketika kita berbicara pemeriksaan luar hal yang kita ketahui adalah cuman melihat apa yang ada di luar, ketika ditanya sebabnya memang autopsi adalah sesuatu hal yang kita butuhkan," ujarnya.