Sidang DEWG G20 Resmi Dibuka, Menkominfo: Sugeng Rawuh Ing Ngayogyakarta
Sidang kedua Digital Economy Working Group (DEWG), bagian dari Presidensi G20 Indonesia resmi dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sidang kedua Digital Economy Working Group (DEWG), bagian dari Presidensi G20 Indonesia resmi dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny G. Plate di Yogyakarta, Selasa (17/5/2022).
Sekadar informasi, pertemuan kedua DEWG yang digelar Yogyakarta pada 17-19 Mei 2022, diikuti delegasi negara anggota G20 antara lain berasal dari Amerika Serikat, Australia, Inggris Raya, Jepang, Jerman, Turki, India, Arab Saudi, Korea Selatan, Prancis, Italia, Singapura, Argentina dan Kamboja.
Selain negara anggota, turut hadir dalam DEWG adalah perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD).
Kementerian merencanakan empat pertemuan DEWG sepanjang Presidensi G20 Indonesia untuk menghasilkan draf yang akan diajukan ke pertemuan tingkat menteri, Digital Economy Ministerial Meeting, pada September mendatang di Bali. Pertemuan tersebut akan menghasilkan deklarasi tingkat menteri, Digital Ministerial Declaration.
Baca juga: Panen Raya Bawang Merah di Bantul, Harga di Tingkat Pedagang Capai Rp 25 ribu per Kilogram
Sebelum pertemuan kedua DEWG resmi dibuka sekira pukul 10.00 WIB, Johnny G Plate beserta delegasi negara anggota mengikuti sesi foto "Family Photo Session".
Saat mengawali sidang, Menteri Johnny menyapa perwakilan member states menggunakan bahasa Jawa dan mengenalkan salah satu filosofi budaya Jawa.
“Sugeng rawuh Ing Ngayogyakarta. Selamat datang di Yogyakarta . Saya sangat senang menyambut anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group kedua di Yogyakarta, Indonesia,” tuturnya dalam Opening Remarks 2nd DEWG Meeting yang berlangsung hibrida dari Hotel Tentrem, Yogyakarta, Selasa (17/05/2022).
Menkominfo menjelaskan kepada delegasi Anggota G20 bahwa Yogyakarta merupakan kota kesultanan terkenal di Pulau Jawa. Oleh karena itu, Menteri Johnny berharap agar Sidang Kedua DEWG G20 ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi tamu negara.
“Saya berharap semua delegasi dalam keadaan sehat dan semangat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam forum ini. Karena pertemuan kita hari ini spesial, bukan hanya karena diselenggarakan di salah satu kota paling mempesona di Indonesia, tapi juga untuk kehadiran fisik delegasi Anggota G20 yang banyak,” ungkapnya.
Kepada delegasi Anggota G20 yang hadir secara langsung di Yogyakarta, Menkominfo memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih.
“Tentu saja, kami juga berterima kasih atas komitmen Anggota G20 yang telah bergabung dengan kami secara virtual, dalam pikiran dan waktu yang berbeda yang kita miliki,” ujarnya.
Menteri Johnny juga mengenalkan salah satu filosofi budaya Jawa, Memayu Hayuning Bawono. Menurutnya melalui filosofi itu setiap manusia dipercayakan untuk menambah keindahan dunia yang indah.
“Seperti yang kita katakan dalam bahasa Jawa, Memayu Hayuning Bawono. Dengan filosofi ini saya berharap kita dapat bekerja bahu membahu untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik terutama melalui teknologi digital,” jelasnya.
Menkominfo mengharapkan agar Sidang Kedua DEWG G20 dapat menghasilkan kesepakatan terbaik dan setiap delegasi memiliki kenangan yang menyenangkan.
“Saya berharap yang terbaik untuk Sidang Kedua DEWG. Saya berharap Anda mendapat kenangan dan masa tinggal yang menyenangkan di kota bersejarah dan budaya Yogyakarta yang indah,” ungkapnya.