Peringati May Day di Bantul, Bupati Abdul Halim Ajak Pengusaha dan Pekerja Jaga Hubungan Harmonis

TRIBUNJOGJA.COM - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menghadiri acara syawalan bertema “Ketupat May Day” di Gedung Madu Candya, Kapanewon, Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (15/5/2022).

Kegiatan syawalan itu diadakan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei. Biasanya, para buruh memperingati May Day dengan aksi unjuk rasa. Namun, peringatan Hari Buruh 2022 di Bantul kali ini berbeda.

Pada acara spesial tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak pengusaha dan pekerja untuk menjaga hubungan secara harmonis. Ajakan ini guna mencegah munculnya masalah dalam hubungan industrial.

Ia menjelaskan, harmonisasi antara pekerja atau buruh, pihak perusahaan, dan pemerintah daerah (pemda) harus terus dijaga. Dengan begitu akan tercipta suasana kerja yang nyaman dan mampu meningkatkan produktivitas.

Baca juga: Bupati Bantul Usul Pemda DIY Berikan Uang Kompensasi bagi Warga Terdampak TPST Piyungan

“Pada ujungnya nanti akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Peringatan Hari Buruh ini mengingatkan kita akan komitmen membangun hubungan yang harmonis antarpekerja, pengusaha, dan pemerintah," ucap dalam siaran pers yang diterima Tribunjogja.com, Selasa (17/5/2022).

Menurut Bupati Abdul Halim, sektor industri menjadi urutan pertama penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) di Kabupaten Bantul.

“Gubernur DIY juga telah menetapkan Bantul sebagai pusat kawasan industri di Yogyakarta. Maka dari itu, perlu sekali dikuatkan sektor tersebut,” ujar Bupati Abdul Halim.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbuka akan investor. Keterbukaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul ini dibuktikan dengan cara memudahkan dan membantu dalam perizinan yang diperlukan.

Baca juga: Bupati Abdul Halim Serius Tangani Masalah Sampah di Bantul

Bupati Abdul Halim mengakui jika Pemkab Bantul punya andil terhadap terciptanya kondisi harmonis antara perusahaan, pekerja, dan semua pihak terkait. Hal ini juga untuk memajukan sektor industri.

“Sebab, sektor industri menjadi penyumbang ekonomi terbesar bagi Kabupaten Bantul. Oleh karenanya, Pemkab Bantul menetapkan sektor industri sebagai prioritas utama pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026,” katanya.

Bupati Abdul Halim berharap, peringatan Hari Buruh dapat dimaknai lebih dalam untuk menghidupkan kembali nilai luhur hubungan industrial Pancasila berupa semangat kolaboratif. Hal ini bisa ditunjukkan melalui dialog sosial untuk mufakat, kekeluargaan, dan gotong royong.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Bantul, Istirul Widiastuti mengatakan bahwa Kabupaten Bantul saat ini memiliki lebih 44.000 pekerja yang tersebar di 1.179 perusahaan. Mereka mayoritas bergerak pada sektor garmen dan furniture.

Baca juga: Bupati Bantul Usul Pemda DIY Beri Uang Kompensasi Bagi Warga Terdampak TPST Piyungan

“Kami berkomitmen menciptakan suasana kondusif di lingkungan pekerja atau industri. Kalau ada masalah kecil-kecil, kami segera diskusi dan komunikasi. Maka, kami dinas yang memiliki tugas pokok fungsi ketenagakerjaan siap memberikan fasilitas yang terbaik bagi kedua pihak,” jelasnya.

Sebagai informasi, pada kegiatan tersebut, Bupati Abdul Halim juga menyerahkan santunan beasiswa kepada putra salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Abdul Halim menyerahkan santunan beasiswa kepada putra salah satu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.