Cinta Monyet Berujung Perkelahian, Siswa SMP Dikeroyok Setelah Komentari Status WA Pacar Teman

Bak remaja yang sedang dilanda cinta monyet dan rela melakukan apa saja demi kebahagiaan sang pacar, MAS lantas menantang dan mengajak berkelahi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Gara-gara mengomentari Status WhatsApp pacar temannya, pelajar SMP di Kota Cimahi terlibat pertengkaran dan berujung pengeroyokan. 

Remaja berinisial MAS (14) tak terima saat mendapat laporan dari pacarnya bahwa status WhatsApp miliknya telah dikomentari oleh remaja lain. 

Bak remaja yang sedang dilanda cinta monyet dan rela melakukan apa saja demi kebahagiaan sang pacar, MAS lantas menantang dan mengajak bertemu YA (14) dan temannya yang telah menggoda sang pacar lewat komentar status WA. 

Bermula dari perasaan tersinggung tersebut, pengeroyokan pun terjadi. Motif tiga pelajar SMP melakukan pengeroyokan di Kota Cimahi terungkap setelah polisi melakukan pendalaman kasus tersebut.

Penganiayaan yang dilakukan tiga remaja berinisial MAS (14), FA (14), dan MIZ (14) itu dilatarbelakangi atas ketersinggungan salah satu pelaku.

"Ada tiga anak (SMP) yang melakukan penganiayaan terhadap anak lainnya. Kurang dari 1x24 jam, Satreskrim Polres Cimahi mengamankan tiga pelaku," ungkap Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan di Mapolres Cimahi, Selasa (17/5/2022).

Polisi mengungkap, ada tiga korban yang menjadi korban pengeroyokan. Mereka berinisial MRN (14), YA (14), dan MR (16) yang juga berteman dengan pelaku.

Kasus penganiayaan itu bermula dari korban MRN iseng menggoda pacar MAS berinisial K dengan cara komen status WA dengan ungkapan 'Main Mulu Kayak Yang Ada Uang' menggunakan ponsel milik korban YA.

K kemudian melapor kepada MAS atas komenan tersebut. MAS yang ikut tersinggung kemudian mencari tahu keberadaan YA dan mengajak korban untuk berkelahi.

"Perempuan ini mengadu ke pacarnya dan para pelaku. Dari situ pelaku MAS meminta nomor telepon korban YA untuk mengajak bertemu dan berkelahi," ujar Imron.

YA kemudian melapor ke korban MRN yang menyanggupi bertemu para pelaku dan pacarnya untuk meminta maaf karena merasa bersalah atas komenan tersebut.

Pertemuan kemudian disepakati di sebuah lapang bulu tangkis di Jalan Kebon Jeruk, RT 01 RW 12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

"Kemudian disepakati bertemu di suatu tempat sampai akhirnya terjadilah pengeroyokan tersebut dan viral di media sosial," kata Imron.

Diberitakan sebelumnya tiga remaja ditangkap polisi usai melakukan aksi pengeroyokan secara brutal terhadap seorang siswa SMP berinisial R di Kota Cimahi.

Sebelumnya, dilaporkan ada seorang remaja dikeroyok hingga babak belur oleh sejumlah pemuda di Jalan Kebon Jeruk, RT 01 RW 12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Minggu (15/5/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved