Berita Kota Yogya Hari Ini
Tumpukan Sampah di TPS Lempuyangan Bikin Dagangan Jarang Tersentuh Pembeli
Semenjak sampah-sampah itu menumpuk di depan warungnya, pedagang mengakui jika penghasilannya berkurang.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Namun bau busuk yang merugikan dirinya itu baru terasa kali ini.
Dia berharap sampah-sampah yang menumpuk di depan warungnya itu segera diambil dan dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul.
Baca juga: Kota Yogyakarta Mendekati Darurat Sampah, Tumpukan Sampah Sudah Lampaui 1.000 Ton
"Harapannya segera diambil lah biar enggak bau lagi," pintanya.
Dia juga mengharapkan agar sampah-sampah itu supaya diambil dalam sekali waktu.
Sebab jika lebih dari sehari, itu berarti Purwanti harus libur lebih dari satu hari.
Soalnya ketika sampah-sampah itu dibongkar, air lindi (limbah) sampah itu akan berceceran dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Dia jelas tak ingin mengambul risiko merugi semakin banyak jika memaksakan untuk tetap membuka warungnya.
"Makanya setiap kali diangkut itu saya milih tutup warung. Karena sampahnya dibongkar," tutup perempuan berusia 50 tahun itu. ( Tribunjogja.com )