Tumpukan Sampah di Kota Yogyakarta Kian Parah di Sentra Oleh-oleh Bakpia di Jalan KS Tubun
Alur masuk dari sisi timur, atau Jalan Bhayangkara kini tampak dipadati tumpukan sampah yang urung terangkut
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polemik tumpukan sampah di Kota Yogyakarta tampak semakin parah pada Selasa (10/5/2022).
Pantauan Tribunjogja.com, Pemandangan tak sedap pun mulai terlihat di deretan titik, salah satunya di kawasan Sentra Bakpia Pathok, Jalan KS Tubun, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Alur masuk dari sisi timur, atau Jalan Bhayangkara kini tampak dipadati tumpukan sampah yang urung terangkut sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, ditutup sedari Sabtu (7/5/2022).
Sekitar 10 meter dari ujung jalan, pedestrian tertutup total oleh sampah.
Terang saja, fenomena ini menjadi preseden buruk bagi Sentra Bakpia Pathok, yang selama ini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan, yang ingin memburu oleh-oleh khas kota pelajar itu.
Tetapi, para pedagang hanya bisa berserah menanti respon pemerintah.
"Sebenarnya, ya, mengganggu, karena kadang baunya (sampah) sampai ke sini. Terutama, kalau anginnya pas berhembus ke arah sini, terasa banget," cetus, salah satu karyawan di sentra oleh-oleh bakpia.
Bukan tanpa sebab, toko oleh-oleh tempatnya bekerja memang tak jauh dari lokasi pembuangan sampah.
Meski secara umum tidak mengganggu omzet, polemik ini jelas dikhawatirkan bakal mencoreng citra pariwisata.
Terlebih, komoditi yang dijual adalah berbentuk kudapan.
"Sampah sudah menumpuk tiga hari ini, dari Minggu itu, sudah menumpuk di situ, sekarang sudah semakin banyak. Biasanya tiap pagi ada yang mengangkut. Tapi, sudah tiga hari ini nggak ada lagi," keluhnya. (*)