Pilpres 2024 : Analisis Pengamat Politik soal Isu Duet Prabowo-Puan, Ganjar-Erick dan Anies-AHY

Dalam beberapa hari terakhir, mulai muncul wacana pasangan calon presiden dan wakil presiden atau Capres-Cawapres di Pilpres 2024

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
kolase/dok Tribunnews.com
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo 

"Bukan saling menegasikan. Apa lagi saat ini kinerja legislasi DPR yang rendah menjadi sorotan sebagian besar masyarakat. Tentu itu mempengaruhi citra Puan," katanya.

Meski demikian, Dicky melihat pasangan capres cawapres saat ini masih 'cair'.

Pasalnya, dengan dinamika yang ada, semua pasangan capres cawapres masih mungkin berubah, termasuk bagaimana mesin partai akan bergerak.

"Masih banyak variabel yang dapat mengubah pasangan capres dan cawapres, termasuk mesin parpol. Masih ada waktu 2 tahun untuk menaikan elektabilitas. Buat apa memiliki pasangan yang kuat di atas kertas namun mesin pemenangannya tak optimal? Partai juga ingin menang dalam pileg dan pilpres," pungkasnya.

Reaksi AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara usai santer bakal dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

AHY mengatakan tak mau berandai-andai sebelum peta koalisi untuk Pilpres terbentuk.

Menurutnya, simulasi semacam itu memang akan terus dinamis yang aman terus dilakukan oleh sejumlah lembaga survei

"Jadi menurut saya ini adalah hal-hal yang wajar dan tentunya saya pribadi melihat ini merupakan bagian dari suara rakyat," kata AHY di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Dirinya saat ini masih ingin fokus mengemban amanah di Partai Demokrat dan meyakinkan struktur atau bahwa mesin partai bekerja dengan baik dan efektif.

"Karena pada Pemilu 2024 nanti kita ingin meyakinkan jika dijalankan dengan baik tentunya bisa membantu memenangkan pilpres maupun pileg," kata dia.

Duet Prabowo-Puan

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan silaturahmi dari Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sarat dengan persiapan jelang Pilpres 2024 belum lama ini.

Adi menambahkan silaturahmi politik itu juga bisa dinilai sebagai pencanangan duet Prabowo-Puan yang beberapa saat lalu mendapati hasil positif berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

"Artinya duet Prabowo-Puan itu relatif leading, setidaknya dua orang ini sudah sama-sama mulai dikenal oleh publik terkait 2024. Jadi silaturahmi politik itu kemarin seakan-akan menambah amunisi supaya publik itu terus bicara tentang kemungkinan Prabowo-Puan bisa duet bareng," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved