PTM di Wilayah DI Yogyakarta, Orangtua Wajib Dampingi Anak Hindari Hepatitis Akut
Kuncinya adalah peningkatan kewaspadaan orangtua dalam hal mendampingi anak-anak mereka agar tidak terjangkit hepatitis.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Senada, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama PhD mengatakan saat ini, hal yang lebih penting adalah bagaimana mencegah hepatitis jenis apapun muncul.
Apalagi di masa libur panjang Lebaran ini, pergerakan atau mobilitas masyarakat sangat tinggi di berbagai daerah.
Dia menilai, skrining hepatitis di pintu masuk wisatawan asing, seperti bandara juga belum bisa optimal mengingat cara mendeteksi penyakit itu beda dengan Covid-19.
“Untuk virus hepatitis harus dilakukan pemeriksan di laboratorium. Prosesnya lebih panjang karena di bandara juga belum bisa dilakukan meski bisa dideteksi awal dengan pengukuran suhu dan ditanya gejala sakit hepatitis tidak," paparnya.
Dari situ, Bayu mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi paparan virus hepatitis jenis apapun.
Tidak berbeda jauh dengan Covid-19, penerapan prokes menjadi penting untuk menjaga higienitas dan imunitas tubuh.
"Selain menjaga prokes, menjaga pola makanan yang bersih dan sehat juga penting untuk menghindari virus hepatitis," imbuhnya. (*)