Inilah Tanda-tanda Seseorang Mendekati Ajal yang Umum Terjadi

Tanda-tanda kematian itu umumnya muncul pada kematian alami, seperti karena alasan sakit atau usia lanjut.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
skynews
ILUSTRASI - tanda jelang kematian 

Tribunjogja.com - Kematian seseorang memang tak bisa diprediksi kapan akan terjadi. 

Namun tahukah Anda sebenarnya ada tanda-tanda umum yang biasanya dialami seseorang yang akan meninggal dunia yang bisa dilihat.

Tanda-tanda kematian itu umumnya muncul pada kematian alami, seperti karena alasan sakit atau usia lanjut.

Kematian karena kecelakaan atau bunuh diri tidak memiliki tanda-tanda fisik yang dapat dibaca. Berikut beberapa tanda-tanda menjelang kematian alami yang umum terjadi:

1. Lebih banyak tidur

Mengutip Healthline, beberapa bulan sebelum kematian alami, orang sekarat cenderung mulai tidur lebih banyak dari biasanya. Saat mendekati kematian, metabolisme tubuh akan turun. Tanpa pasokan energi alami yang stabil, kelelahan mudah terjadi. Dalam menghadapinya, disarankan untuk membiarkan mereka tidur dan bantu menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat.

2. Mengurangi makan dan minum

Mengutip Healthline, kebutuhan energi semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Kecenderungan karena merasa tidak membutuhkan banyak energi untuk melakukan banyak tugas sehari-hari, sehingga semangat makanan dan minuman berkurang. Orang sekarat sangat mungkin tidak memiliki selera makanan sama sekali, bahkan terhadap menu favorit mereka. Seseorang mungkin berhenti makan atau minum sama sekali beberapa hari menjelang kematian. Dalam menghadapinya, disarankan untuk membiarkan mereka makan saat lapar, waktu di mana mereka menginginkannya. Menghidrasi tubuh itu penting, sehingga baiknya selalu tawarkan mereka minuman segar. Ketika mereka cukup lama tidak minat minum sama sekali, Anda dapat menepuk-nepuk ringan bibir mereka dengan sapu tangan basah atau dingin. Agar kulit halus di sekitar bibir mereka tetap lembab. 

3. Menarik diri dari orang-orang

Mengutip Healthline, tidak jarang orang yang sakit keras perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas sosial dan orang-orang di lingkungannya. Itu adalah cerminan alami dari perubahan energi serta keinginan untuk menjaga hari-hari terakhir mereka. Dalam menghadapinya, Anda tidak perlu tersinggung dengan sikap yang demikian. Sebab, belum tentu itu cerminan bagaimana perasaan mereka tentang Anda. Beberapa orang tidak ingin membiarkan orang lain melihat mereka sekarat, jadi mereka mungkin mengisolasi diri di hari-hari terakhir mereka. Berkunjunglah saat mereka merasa nyaman.

4. Perubahan di organ vital

Mengutip Healthline, menjelang kematian orang yang sekarat umumnya mengalami penurunan tekanan darah. Saat tekanan darah rendah, ginjal juga akan berhenti bekerja. Anda mungkin melihat urin yang berwarna sawo matang, cokelat, atau merah kecokelatan. Selain itu, perubahan pernapasan menjadi lebih jelas, detak jantung juga menjadi tidak teratur dan sulit dideteksi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Suntik Mati alias Eutanasia, Metode Mengakhiri Penderitaan Pasien Melalui Kematian

5. Perubahan pada kotoran

Mengutip Healthline, kuantitas kencing dan buang air besar orang sekarat lebih sedikit dan tidak teratur dikarenakan orang yang menjelang kematian sedikit makan dan minum. Semakin mereka sedikit makan dan minum, mungkin mereka lebih jarang buang air kecil dan besar. Kondisi tersebut adalah proses alami, jadi jangan khawatir jika menjelang kematian orang berhenti buang air besar dan kecil. Perubahan warna urin juga normal. Kencing mencerminkan fungsi ginjal dan ketika ginjal mati, produksi urin mungkin melambat atau berhenti. Di beberapa pengaturan perawatan kesehatan, seperti fasilitas rumah sakit, penyedia layanan kesehatan akan menggunakan kateter untuk mengalirkan urin dari kandung kemih. 

6. Suhu tubuh turun

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved